Kapolda Metro Jaya Minta Tak Ada Pungli Saat Operasi Patuh Jaya: Jangan Sakiti Masyarakat
Karyoto mengatakan penindakan yang bersih dan benar akan berdampak kepada kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
Penulis:
Abdi Ryanda Shakti
Editor:
Erik S
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdi Ryanda Shakti
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto meminta tidak ada praktek pungutan liar (pungli) dalam Operasi Patuh Jaya 2023 yang digelar selama 14 hari lamanya.
Karyoto meminta anggotanya untuk melakukan penindakan secara benar terhadap para pelanggar lalu lintas.
Baca juga: 14 Pelanggaran yang Jadi Target Sasaran Operasi Patuh Jaya 2023, Digelar Mulai Hari Ini
"Saya perintahkan agar saudara melaksanakan nya dengan profesional, tidak ada negosiasi, tidak ada transaksional, dan jangan sakiti masyarakat," kata Karyoto saat memimpin apel gelar pasukan Operasi Patuh Jaya 2023 di Lapangan Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Karyoto mengatakan penindakan yang bersih dan benar akan berdampak kepada kedisiplinan masyarakat dalam berlalu lintas.
"Perhatikan kembali apa yang menjadi sasaran operasi dan siapkan langkah-langkah nyata dalam pelaksanaannya, terkhusus dalam penegakan hukum," ucapnya.
Dia juga mengingatkan kepada anggotanya untuk mengecek kesiapan saat melakukan operasi mulai dari kondisi fisik hingga peralatan.
"Tidak ada lagi saya temukan personel yang bajunya lusuh, mobil dinas yang kotor, petugas yang tidak memasang pelang tanda razia saat melaksanakan penindakan. Apalagi personel yang bermain main dengan pelanggaran lalu lintas," tuturnya.
Baca juga: Polda Metro Tindak 38.738 Pelanggar Lalu Lintas Selama 2 Pekan Operasi Patuh Jaya 2022
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menggelar Operasi Patuh Jaya 2023 selama 14 hari ke depan mulai 10-23 Juli 2023.
Dalam operasi ini, ada ribuan personel gabungan yang dikerahkan untuk menertibkan pelanggaran lalu lintas di jalanan.
Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto mengatakan personel gabungan yang disiagakan yakni dari Polda Metro Jaya, Polres, TNI, Dishub provinsi DKI Jakarta, Dinas Pekerjaan Umum Provinsi DKI Jakarta, Satpol PP DKI Jakarta, organisasi angkutan darat dan transportasi DKI Jakarta.
"Selama 14 hari ke depan operasi Patuh Jaya akan dilaksanakan dengan melibatkan 2.938 personel yang merupakan gabungan," kata Karyoto dalam apel di Polda Metro Jaya, Jakarta, Senin (10/7/2023).
Adapun sasaran pelanggaran yang menjadi target operasi berjumlah 14 jenis yakni pengemudi melawan arus, berkendara di bawah pengaruh alkohol, menggunakan HP saat mengemudi, tidak menggunakan helm SNI (standar nasional Indonesia).
Pemobil yang tidak menggunakan sabuk saat berkendara, melebihi batas kecepatan, hingga berkendara di bawah umur atau tidak memiliki SIM.
Baca juga: 9 Hari Operasi Patuh Jaya 2022, 1.909 Pengendara Ditilang e-TLE, 19.566 Lainnya Dapat Teguran
Selain itu, sepeda motor yang berboncengan melebihi ketentuan, kendaraan tidak layak jalan, kendaraan yang tidak dilengkapi dengan perlengkapan yang standar, hingga kendaraan yang tidak dilengkapi STNK juga menjadi sasaran.
Siang Ini Polda Metro Didemo Mahasiswa Buntut Ojol Dilindas, Desak Kapolri-Kapolda Metro Dicopot |
![]() |
---|
Kapolri hingga Kapolda Metro Peluk Minta Maaf ke Keluarga Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob |
![]() |
---|
Driver Ojol Tewas Dilindas Rantis Brimob, Istana Kapolri dan Kapolda Metro Ramai-ramai Minta Maaf |
![]() |
---|
3 Imbauan Tegas Kapolda Metro Jaya bagi Polisi Pengaman Demo Buruh: Tak Sembarang Pakai Gas Air Mata |
![]() |
---|
Kapolda Metro Jaya Pastikan Tak Ada Personel Bawa Senjata Api dalam Pengamanan Aksi Buruh |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.