Jumat, 15 Agustus 2025

Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos

Mahasiswa UI Batal Jual Barang Milik Juniornya karena Selalu Mimpi Korban akan Balik Membunuhnya

Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengungkapkan alasan mengapa mahasiswa UI AAB tak jadi menjual barang milik korban NNZ.

Editor: Daryono
Tangkap layar Kompas Tv
Mahasiswa Universitas Indonesia (UI) AAB nekat membunuh juniornya MNZ (19) alias Zidan karena putus asa terjerat hutang pinjaman online (pinjol) ia lalu gelap mata dan membunuh Zidan dengan senjata tajam. 

TRIBUNNEWS.COM - Mahasiswa UI berinisial AAB menjadi tersangka dalam kasus pembunuhan pada juniornya sendiri yakni MNZ.

Diketahui pembunuhan tersebut dilakukan AAB kepada MNZ pada Rabu (2/8/2023) kemarin di kamar kosannya sendiri.

Pembunuhan tersebut dilakukan karena AAB ingin menguasai barang-barang milik MNZ demi membayar utang pinjol dan menutup kerugian investasi crypto yang dialaminya.

Namun setelah terjadinya pembunuhan, barang-barang yang diambil AAB dari MNZ belum sempat dijual.

Menurut Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan, hal itu dikarenakan AAB terus bermimpi didatangi oleh MNZ.

Bahkan AAB mengaku dalam mimpinya MNZ selalu datang dan ingin balik membunuhnya.

Baca juga: 5 Pengakuan Pembunuh Mahasiswa UI di Kamar Kos, Terinspirasi Film Narcos hingga Dihantui Korban

"Belum (dijual) barang-barang ini. Niatnya memang mau dijual tapi belum sempat menjual."

"Karena pelaku ini sejak kejadian itu, apabila tertidur mimpi langsung korban akan membunuh dia," terang Nirwan dalam tayangan Breaking News Kompas TV, Sabtu (5/8/2023).

Oleh karena itu, AAB tidak lagi terpikirkan untuk menjual barang-barang milik MNZ.

"Makanya dia tidak ada lagi pikiran untuk menjual (barang korban) segala macam. Karena dia dikejar terus bayangan korban," ungkap Nirwan.

Baca juga: Jeratan Pinjol dan Kerugian di Investasi Crypto Jadi Alasan Mahasiswa UI Nekat Membunuh Juniornya

Lebih lanjut Nirwan menuturkan, setelah melakukan pembunuhan, AAB tidak berupaya melarikan diri.

Dia beraktivitas seperti biasanya di kosannya sendiri.

Jarak antara kosannya dengan kosan milik MNZ juga tidak jauh jaraknya, hanya satu kilometer saja.

Saat diamankan AAB juga tengah berada di kamar kosannya sendiri.

"Pelaku juga tidak melakukan upaya melarikan diri, biasa dia. Kosan korban dan pelaku juga dekat, hanya berjarak kurang lebih satu km. Pelaku diamankan pun di kosan pelaku," tutur Nirwan.

Baca juga: Mahasiswa UI Bunuh Juniornya dengan Belajar dari YouTube

Hasil Autopsi Jenazah MNZ Temukan Cincin Pelaku di Kerongkongan Korban

Hasil autopsi terhadap jenazah MNZ (19), mahasiswa Universitas Indonesia (UI) korban pembunuhan yang dilakukan oleh seniornya, AAB (23) mengungkap fakta baru.

Tim forensik menemukan sebuah cincin di dalam kerongkongan korban.

Cincin tersebut ternyata milik pelaku AAB yang terlepas karena korban melakukan perlawanan saat dibunuh.

"Sempat si korban melakukan perlawanan, menggigit tangan pelaku dan pelaku mendorong sehingga korban terbalik," ungkap Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan di Polrestro Depok, Sabtu (5/8/2023).

Saat ini, jasad korban dalam perjalanan pulang ke rumahnya di Lumajang.

Baca juga: Mahasiswa UI yang Dibunuh Senior Sempat Melawan, Cincin Pelaku Ditemukan di Kerongkongan Korban

Sementara pelaku diamankan di Polrestra Depok dan kasusnya akan diungkap kepolisian dalam waktu dekat.

Mayat Ditemukan di Kolong Kasur

Sebelumnya sesosok mayat dalam indekos menghebohkan warga di kawasan Kukusan, Beji, Kota Depok, Jumat (4/8/2023).

Mayat tersebut ditemukan terbungkus dalam plastik hitam hingga dua lapis, dan disimpan di kolong kasur.

Belakangan diketahui bahwa korban adalah mahasiswa UI (Universitas Indonesia) Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, berinisial MNZ (19).

Wakasat Reskrim Polres Metro Depok, AKP Nirwan Pohan mengatakan, penemuan korban berawal ketika sejumlah rekannya tak dapat menghubungi korban.

Baca juga: Berawal dari Iri hingga Mahasiswa UI Nekat Bunuh Juniornya di Depok

"Karena memang korban habis pulang (balik) dari kampung, mahasiswa UI dia. Dia dapat tugas untuk membimbing mahasiswa baru," kata Nirwan di Polres Metro Depok, Pancoran Mas, Jumat (4/8/2023).

"Mungkin (korban) tidak bisa dihubungi, akhirnya ada keluarganya di sini mendatangi kosannya," ujarnya.

Setibanya di kamar kos korban, keluarga korban mendapati pintu dalam keadaan terkunci hingga akhirnya dibuka paksa.

"Digedor enggak bisa, pintu dikunci. Penjaga kosan membuka, akhirnya ditemukan (dalam keadaan tak bernyawa terbungkus plastik)," papar Nirwan.

Dari penemuan korban, Nirwan mengatakan pihaknya langsung bergerak cepat melakukan penyelidikan.

Baca juga: Pelaku Pembunuhan Mahasiswa UI Belajar Cara Membunuh dari Video, Sempat Berupaya Hilangkan Jejak

Buntutnya, pelaku pembunuhan ini pun berhasil diamankan kurang dari tiga jam sejak korban ditemukan.

"Dari situ kami mencari keterangan saksi-saksi. Kurang dari tiga jam, alhamdulillah pelaku berhasil kami bekuk," tuturnya.

Pelakunya adalah AAB (23) yang merupakan senior kampus korban.

Dari pemeriksaan sementara, pelaku mengakui melakukan aksi pembunuhan itu pada Rabu (2/8/2023).

Ini artinya mayat korban sudah terkunci di indekos selama dua hari.

Baca juga: Mahasiswa UI Bunuh Juniornya Karena Iri Korban Untung Terus Main Kripto

"Kejadiannya hari Rabu, sekitar magrib," tutur Nirwan.

"Jadi korban ini adik kelas satu jurusan di Fakultas Ilmu Budaya Jurusan Sastra Rusia, korban adik kelas pelaku dan memang berteman saling mengenal," timpalnya.

Saat ini, pelaku sudah diamankan kepolisian dan tengah menjalani pemeriksaan intensif.

"Betul, (pelaku) sedang pemeriksaan secara intensif," pungkasnya.

(Tribunnews.com/Faryyanida Putwiliani/Dewi Agustina)

Baca berita lainnya terkait Mahasiswa UI Tewas di Kamar Kos.

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan