Osco Olfriady Letunggamu: Prabowo Beri Kesempatan Kepada Anak Muda Indonesia Untuk Indonesia Maju
Ketua Umum Praka (ProRaka), Osco Olfriady Letunggamu menyampaikan terima kasih kepada Ketua Umum Partai Gerindra, Prabowo Subianto.
Penulis:
Toni Bramantoro
Untuk itu, orang muda harus punya cita-cita serta punya tujuan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Cita-cita itu, tidak sebatas wacana. Namun harus diwujudkan dalam karya masing-masing, dalam bentuk apa pun.
Di sisi lain, orang muda juga mempunyai tugas dan tanggung jawab, mewariskan seluruh isi rahim bangsa Indonesia ke generasi berikutnya. Terkait sejarah Bangsa Indonesia, misalnya, agar kita tetap konsisten, mempertahankan empat konsensus dasar berbangsa dan bernegara, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika.
Kehadiran Orang Muda Sangat Dibutuhkan
Sekretaris Jenderal Praka, Leonardo Angelo Putong, menyampaikan kehadiran orang muda sangat dibutuhkan, mengingat banyaknya persoalan yang muncul di hadapan kita. Seperti ancaman disintegrasi bangsa. Seperti, menguatnya isu radikalisme dan terorisme. Toleransi dan kebebasan beragama semakin suram. Meningkatnya informasi hoaks di media sosial.
Dafi Rismantyo Nugroho, Wakil Sekjen Praka yang juga cicit dari Jenderal Besar Sudirman, membahas beberapa persoalan, tantangan sekaligus ancaman yang mengganggu keutuhan NKRI. Jika dilihat dari fenomena atau kejadian yang terus muncul, maka orang muda tak bisa tinggal diam. Orang muda mesti menjadi bagian pertama memberi contoh kepada yang lain. Menjadi pribadi yang kritis atas persoalan bangsa.
Wakil Ketua Umum Praka, Rafi Faudy Saifullah Sjukrie, cicit dari Jenderal Besar AH Nasution, mengatakan orang muda harus menjadi orang yang mengutamakan kepentingan Bersama, menjunjung tinggi persatuan dan kesatuan.
Orang Muda Harus Dapat Hidup Dengan Toleransi
Sejalan dengan Rafi, Nadya Nattaya Sampurno, cucu dari Gubernur Jawa Tengah ke-9 Letnan Jenderal TNI (Purn) Soepardjo Rustam, yang juga Wakil Ketua Umum Praka, berpesan bahwa orang muda harus dapat hidup dengan toleransi dan menghargai perbedaan serta menghormati keyakinan agama orang lain. Karena itu dijamin UUD 1945.
Victor Hardito Priyo Wicaksono Ketua Praka DKI Jakarta, melihat tanggung jawab generasi muda tidak hanya berat, namun juga sangat penting. Tujuannya, agar tetap mempertahankan Indonesia menjadi bangsa yang majemuk, plural dan multikultural. Bangsa yang tetap satu kesatuan dalam bingkai NKRI. Bangsa yang taat pada ideologi Pancasila. Bangsa yang konsisten mewujudkan amanat UUD 1945 dan setia dalam semboyan Bhinneka Tunggal Ika.
Ketua Praka Nusa Tenggara Barat, Dr Imam Sofiyan, fokus kepada pengembangan mental orang muda yaitu Tugas dan tanggung jawab orang muda dirasakan berat, apabila dilakukan sendiri-sendiri. Untuk itu, perlu dikerjakan secara bergotong royong. Bersama-sama menjalankannya. Melalui ide, kreatifitas dan karya pengabdian yang dapat bermanfaat bagi bangsa dan negara. Hanya dengan kebersamaan, bersatu padu, bangsa Indonesia tetap menjadi bangsa yang seperti kita alami saat ini.
Acara deklarasi juga dihadiri perwakilan Praka Singapura, Hen Oktav Kaur, dan Raja Marcelino Maulana dari Praka Berlin, Jerman.
Postingan Pertama Erick Thohir Jadi Menpora, Singgung Olahraga Harus Jadi Pemersatu Bangsa |
![]() |
---|
Erick Thohir Janji Tak Anakemaskan Sepakbola, Semua Cabor Dapat Perhatian Setara |
![]() |
---|
Prabowo Tak Akan Bentuk Tim Investigasi Independen Demo Berujung Kerusuhan pada Akhir Agustus |
![]() |
---|
Menko Polkam Djamari Chaniago, Eks Sekretaris Dewan Kehormatan Perwira dan Senior Prabowo di Akabri |
![]() |
---|
Megawati Cerita Pernah Masak Nasi Goreng untuk Prabowo |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.