Pemilik Ponpes di Jaktim Cabuli Para Santrinya, Modus Minta Pijat hingga Keluarkan Penyakit
Seorang pemilik pondok pesantren (Ponpes) di Duren Sawit, Jakarta Timur berinisial CH diringkus polisi atas tindak pencabulan.
Penulis:
Muhammad Renald Shiftanto
Editor:
Sri Juliati
"Anehnya juga, sudah beberapa kali terpergok oleh istrinya dan saudaranya," ujarnya.
Istri CH juga sudah mengingatkan suaminya untuk tak mencabuli para santrinya.
"Sudah diingatkan untuk tidak melakukan hal itu kepada para santri, tapi masih tetap dan tetap dilakukan oleh pimpinan pondok pesantren ini," kata Nicolas.
Ia juga berujar, sejauh ini ada dua orang santri yang mengaku dicabuli oleh CH, yakni MFR (17) dan RN (17).
Pelaku, lanjut Nicolas, melakukan aksi bejatnya di salah satu kamar khusus di Ponpes di rumahnya.
"Dia lakukan di kamar khusus, yang aksesnya hanya dapat dilakukan oleh si tersangka dan yang kedua di rumah, di kediaman daripada pimpinan pondok pesantren ini sendiri," ucap Nicolas.
Tak hanya CH, pihak kepolisian juga menetapkan salah satu guru ponpes berinisial MCN sebagai tersangka.
Keduanya melakukan aksi pencabulan di lingkungan pesantren.
MCN juga dijerat dengan Pasal 76E Jo Pasal 82 Undang-Undang RI Nomor 17 tahun 2016 tentang perlindungan anak, dengan ancaman 15 tahun penjara.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Dalih Pemilik Pesantren di Duren Sawit Cabuli Santri untuk Keluarkan Penyakit
(Tribunnews.com, Muhammad Renald Shiftanto)(TribunJakarta.com, Bima Putra)(Kompas.com, Febryan Kevin Candra Kurniawan)
Sumber: TribunSolo.com
Diduga Selewengkan Dana Iuran Warga, Mantan Ketua P3SRS Apartemen CER Dilaporkan ke Polisi |
![]() |
---|
Pengedar Ganja yang Ditangkap Polres Jakarta Selatan Ternyata Sudah 4 Kali Lolos dan Edarkan 253 Kg |
![]() |
---|
Polres Metro Jakarta Selatan Ungkap Kasus Peredaran Ganja 13 Kg di Pondok Cabe Tangerang Selatan |
![]() |
---|
Ganja 7 Kilogram Siap Edar Diamankan, Pemuda 21 Tahun Ditangkap Polda Metro |
![]() |
---|
Kepala Cabang Bank BUMN Tewas Dibunuh, Hasil Autopsi Ungkap Tak Ada Tanda Perlawanan Dari Korban |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.