Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Mayat Ibu dan Anak dalam Toren, Pelaku Kirim Pesan kepada Keluarga Korban Jadi Tukang Listrik
Usai membunuh TSL dan ES dan membuang jasad kedua korbannya ke toren air di dalam rumah, Jamet berinisiatif mengirimkan pesan kepada Ronny
Editor:
Erik S
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai membunuh TSL (59) dan ES (35), Febri Arifin alias Jamet (31) mengirimkan pesan kepada anak TSL, Ronny (30).
Kapolres Jakarta Barat, Kombes Twedi Aditya Bennyahadi menjelaskan usai membunuh TSL dan ES dan membuang jasad kedua korbannya ke toren air di dalam rumah, Jamet berinisiatif mengirimkan pesan kepada Ronny melalui ponsel korban.
"Sebelum pelapor (Ronny) pulang ke rumah, pelaku sempat menggunakan handphone milik korban pertama (TSL), menghubungi pelapor atas nama Ronny menyampaikan bahwa di rumah sedang ada tukang listrik, karena di rumah sedang ada gangguan listrik, lampunya mati.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan dalam Toren di Jakbar: Berawal dari 2021 hingga Kemunculan 2 Tokoh Fiktif
"Jadi kondisi rumah lampunya dimatikan," ujar Twedi saat merilis kasus tersebut di Polres Jakarta Barat, Kamis (13/3/2025).
Karenanya, pada saat Ronny tiba di rumah pada Sabtu petang, ia tak curiga terhadap sosok pelaku yang ada di rumahnya.
Terlebih, pelaku saat itu mengatakan bahwa ibu dan kakak korban sedang keluar rumah tak lama sebelum Ronny datang.
"Pada saat itu (Ronny) bertemu dengan pelaku namun tidak mengenali, karena kondisinya saat itu rumahnya gelap dan pelaku menggunakan masker," kata Twedi.
Ronny yang sama sekali tak menaruh curiga terhadap pelaku kemudian keluar rumah pada Sabtu sekira pukul 19.00 WIB dan meninggalkan pelaku seorang diri karena mengira tengah memperbaiki listrik.
Tak lama kemudian, pelaku pun meninggalkan rumah tersebut sambil membawa ponsel dan uang Rp50 juta milik korban yang ingin digandakan kepadanya.
Diberitakan sebelumnya, motif pembunuhan terhadap ibu berinisial TSL (59) dan anak perempuannya yakni ES (35) yang jasadnya dibuang ke dalam toren air di Tambora, Jakarta Barat akhirnya terungkap.
Baca juga: Motif Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar, Pelaku Sakit Hati saat Ritual Gandakan Uang
Pelaku yang merupakan tetangga korban diketahui, memiliki utang sebesar Rp90 juta kepada TSL dari tahun 2021.
Kendati begitu, hubungan pelaku dan korban selama ini masih berjalan baik karena pelaku pintar bersilat lidah.
Diantaranya, pelaku mengaku punya kenalan seorang dukun yang bisa menggandakan uang serta punya rekan yang bisa mencarikan jodoh untuk anak pertama TSL alias korban ES.
Adapun pada Sabtu (1/3/2025) siang ternyata antara pelaku dan kedua korban tengah menjalani sebuah ritual di rumah korban yang berada di wilayah RT 05 RW 02, Angke, Tambora, Jakarta Barat.
Saat itu pelaku yang mengaku sudah mendapatkan ilmu dari dua teman dukunnya bermaksud menjalani ritual pengganda uang dan enteng jodoh di rumah korban.
Sumber: TribunJakarta
Ibu dan Anak Tewas dalam Toren
Kronologi Pembunuhan dalam Toren di Jakbar: Berawal dari 2021 hingga Kemunculan 2 Tokoh Fiktif |
---|
Gerak-gerik Pelaku usai Bunuh Ibu dan Anak di Jakbar, Sempat Kelabui Anak Bungsu Korban |
---|
Motif Pembunuhan Ibu dan Anak dalam Toren di Jakbar, Pelaku Sakit Hati saat Ritual Gandakan Uang |
---|
Siasat Pembunuh Ibu dan Anak di Jakbar Hilangkan Barang Bukti: Buang HP dan Tongkat Besi |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.