Jumat, 8 Agustus 2025

Dua Tahun Jadi Buron, JR Ditemukan Tewas Termutilasi, Polisi Curiga Lihat Freezer Digembok

JR, buron polisi kasus penipuan, ditemukan tewas termutilasi. Potongan tubuhnya disimpan di dalam freezer yang tergembok.

Tribun Tangerang/Nurmahadi
BURONAN DIMUTILASI - Kapolresta Tangerang, Kombes Pol Baktiar Joko Mujiono memaparkan pelaku pembunuhan, Jumat (21/3/2025). Seorang pria berinisial MR (24) tega memutilasi sepupunya sendiri sekaligus buronan penipuan bernama, JR (54), di Kawasan Pasar Kemis, Kabupaten Tangerang. Adapun potongan tubuh korban disimpan oleh pelaku di dalam freezer sejak tahun 2023. Pelaku tega memutilasi korban karena kerap dikasari sejak kecil. 

TRIBUNNEWS.com - JR (54), pria di Kabupaten Tangerang, Banten, ditemukan tewas termutilasi pada Kamis (13/3/2025), setelah menjadi buron polisi selama dua tahun.

JR tewas dibunuh sepupunya sendiri, MR (24), lalu setelahnya dimutilasi.

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Beny Cahyadi, mengungkapkan JR telah menjadi buron sejak 2023, terkait kasus pemalsuan dokumen dan tanda tangan.

"Kasus ini kami tangani sejak 2023," ujar Beny, Jumat (21/3/2025), dilansir Kompas.com.

Lebih lanjut, Beny mengungkapkan kronologi jasad JR ditemukan. Hal ini bermula saat Polres Metro Jakarta Utara mendapat informasi mengenai keberadaan JR.

Satreskrim Polres Metro Jakarta Utara lantas mendatangi rumah JR dan mendapati hanya ada MR.

Baca juga: Sosok JR, Buron Polisi Jadi Korban Mutilasi, Pelaku Masih Sepupu, Dendam karena Dikasari sejak Kecil

Saat ditanya mengenai keberadaan JR, MR mengaku tidak tahu. Polisi yang tak percaya lantas meminta izin melakukan penggeledahan.

Ketika masuk ke dalam rumah, penyidik curiga melihat lemari pendingin atau freezer dirantai dan digembok.

Selain itu, freezer tersebut dalam keadaan terbungkus rapi, tetapi menyala.

Saat ditanya apa yang disimpan di lemari pendingin, MR mengaku freezer itu berisi daging babi.

Karena curiga, polisi pun meminta MR agar membuka freezer tersebut.

Karena MR menolak, pihak kepolisian membuka freezer itu secara paksa, didampingi RT dan RW.

"(Saat) digeledah, didapati ada sebuah freezer masih baru, dibungkus plastik dengan kondisi digembok dan kondisinya menyala," kata Beny.

"Akhirnya, (kami) meminta RT dan RW mendampingi untuk membuka freezer tersebut. Karena dari pelaku mutilasi (MR) tidak mengizinkan untuk dibuka, akhirnya kita buka paksa," jelasnya.

Saat itulah polisi mendapati potongan-potongan tubuh yang ternyata merupakan JR.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan