Revisi UU TNI
Empat Polisi Luka Bakar saat Ricuh Unjuk Rasa Tolak Pengesahan RUU TNI di DPR
Aksi unjuk rasa menolak revisi Undang-Undang (UU) TNI berujung ricuh di depan Gedung DPR RI, Jakarta Pusat Kamis (20/3/2025) malam.
Akibat kejadian ini, arus lalu lintas di sekitar Gedung DPR RI dan jalan tol sempat lumpuh.
Polisi masih melakukan pendataan terkait kerusakan yang terjadi.
Kamis siang
Sejak Kamis siang, ratusan mahasiswa, termasuk dari Universitas Nasional (Unas) dan Universitas Trisakti membanjiri Gedung DPR RI, Jakarta.
Mereka menuntut pembatalan Rancangan Undang-Undang (RUU) TNI yang baru saja disahkan oleh DPR RI.
Para mahasiswa itu menilai UU tersebut berpotensi membangkitkan kembali dwifungsi militer.
Daffa, seorang orator dan perwakilan mahasiswa Universitas Nasional menyampaikan kekhawatirannya terhadap revisi UU TNI itu, yakni normalisasi peran militer dalam ranah sosial kemasyarakatan.
Menurutnya, hal ini dapat menyebabkan militer melampaui fungsinya sebagai alat pertahanan negara.
“Dari kita menuntut pembatalan RUU TNI itu sendiri,” ujar Daffa.
“Yang kita takutkan itu adalah bagaimana militerisasi itu diterima di dalam benak masyarakat. Bagaimana peran militer bagi ranah sosial kemasyarakatan itu dinormalisasi. Dan dengan begitu, militer melampaui fungsinya sebagai alat pertahanan negara,” lanjutnya.
Revisi UU TNI
| Asa Mahasiswa UI Jelang Putusan Uji Formil UU TNI: MK Harapan Terakhir |
|---|
| Putri Gus Dur Serahkan Hasil Kesimpulan Uji Formil Revisi UU TNI ke MK |
|---|
| Pemohon Pengujian UU TNI Diteror Nomor Tidak Dikenal, Dimaki pakai Kata-kata Kotor |
|---|
| Pakar Hukum Tata Negara Sebut Revisi UU TNI Hasil Kesepakatan Politik Jokowi dan Prabowo |
|---|
| Ketua MK Tegur DPR Sebab Terlambat Menyampaikan Informasi Ahli dalam Sidang Uji Formil UU TNI |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.