Sabtu, 23 Agustus 2025

Aksi Ojek Online

Pejabat Kemenhub Tak Kunjung Temui Massa, Ratusan Pengemudi Ojol Meradang: Mau Turun atau Diturunkan

Para pengemudi berharap Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, turun langsung menemui mereka dan mendengar langsung keluhan dari lapangan.

Tribunnews.com/Alfarizy AF
DEMO OJOL - Massa aksi pengemudi ojek online bertahan di kawasan Patung Kuda Jakarta, Selasa (20/5/2025). Mereka menuntut pihak Kemenhub untuk menemui massa aksi. 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Ratusan pengemudi ojek online (ojol) menggelar unjuk rasa di kawasan Patung Kuda, Jakarta Pusat, Selasa (20/5/2025). 

Massa yang tergabung dalam sejumlah komunitas driver di Jabodetabek awalnya berencana beraksi di depan Kementerian Perhubungan (Kemenhub), namun langkah mereka terhenti karena kawasan tersebut disterilkan oleh aparat keamanan.

Baca juga: Dihalau Polisi, Ratusan Pengemudi Ojol Kecewa Tak Bisa Sampaikan Aspirasi di Depan Gedung Kemenhub

Tak kunjung ditemui perwakilan dari Kemenhub, para ojol pun meradang. Kekecewaan mereka memuncak karena tak ada satupun pejabat kementerian yang turun menemui.

Para pengemudi berharap Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi, turun langsung menemui mereka dan mendengar langsung keluhan dari lapangan.

Baca juga: Mufli Kerja 15 Jam Sehari Hanya Dapat Rp 130 Ribu, Keluhkan Potongan Tak Masuk Akal dari Grab

Mereka juga menuntut kedatangan Dirjen Perhubungan Darat Kemenhub, Aan Suhanan, yang sebelumnya dikatakan akan hadir di tengah massa aksi.

“Kita dibohongi, mana Dirjen Perhubungan Darat yang katanya mau bertemu?" pekik orator di salah satu mobil komando.

"Mana RI 35? Mau turun (ke sini) atau Diturunkan? sambungnya.

Orasi itu itu disambut sorak para pengemudi ojol lainnya. Mereka merasa diabaikan oleh pihak yang seharusnya menjadi jembatan antara aplikator dan para pengemudi.

Dalam aksinya, massa membawa spanduk dan poster bertuliskan tuntutan mereka, termasuk desakan agar Kemenhub mengevaluasi program tarif hemat yang dianggap merugikan driver. 

Salah satu isu yang disorot adalah potongan dari aplikasi yang dinilai tidak masuk akal, serta pendapatan pengemudi yang kian menurun.

"10 Persen harga mati," tulis para pendemo dalam atribut yang mereka bawa.

Baca juga: Orator Demo Sindir Pengemudi Ojek Online yang Masih Beroperasi: Nggak Malu Ya?

Hingga berita ini diterbitkan, massa masih bertahan di sekitar Patung Kuda. Total ada empat mobil komando di lokasi unjuk rasa.

Namun, mereka juga mengancam akan menerobos barikade polisi untuk tetap menggeruduk Kantor Kemenhub apabila tak ada perwakilan yang menemui massa aksi.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan