Kisah Nenek Tinggal 30 Tahun di Makam Tionghoa Jakarta Timur, Pernah Dibantu Olga Syahputra
Seorang nenek bernama Irah sudah tinggal selama 30 tahun di TPU Kebon Nanas. Dia pernah dirujuk ke panti sosial, tetapi memutuskan kembali ke makam.
Penulis:
Febri Prasetyo
Editor:
Whiesa Daniswara
TRIBUNNEWS.COM - Irah (74), seorang lansia di Cipinang Besar Selatan, Jatinegara, Jakarta Timur, sudah tinggal Taman Pemakaman Umum (TPU) Kebon Nanas selama 30 tahun.
Dia menghuni sebuah makam Tionghoa di kompleks pekuburan itu. Setiap hari Irah menjalani pekerjaannya sebagai pemulung.
Irah rencananya akan dipindahkan dari tempat tinggalnya di TPU itu dalam waktu dekat.
Menurut Kasatpol PP Kecamatan Jatinegara, Teguh Nurdin Amali, Irah akan dipindahkan ke panti supaya mendapat tempat tinggal lebih layak. Di samping itu, kondisi kesehatan Irah juga lebih dipantau.
Irah tinggal sendirian di makam itu. Dia membagi petak makam itu menjadi tempat tidur dan tempat mencuci pakaian.
Nenek itu tidak bisa tinggal dengan layak di sana. Pasalnya, pada usianya yang telah senja, Irah terpaksa merasakan hawa dingin malam hari.

Teguh mengatakan Irah sudah setuju untuk dipindahkan ke tempat yang lebih layak. Akan tetapi, sebelum Irah bisa dipindahkan, Pemkot Jakarta Timur harus meminta persetujuan dari keluarganya.
Menurut keterangan warga etempat, Irah memang memiliki anak dan cucu. Namun, dia memutuskan tinggal sendirian di makam Tionghoa.
Untuk saat ini Irah masih tinggal di makam sembari menunggu persetujuan keluarganya. Meski demikian, nenek itu kini dipantau oleh pengurus lingkungan.
"Berhubung dari Dinas Sosial ada SOP yang harus dilaksanakan, kami masih menunggu konfirmasi dari pihak keluarga. Memang yang bersangkutan masih memiliki keluarga," kata Teguh, Senin, (30/6/2025).
Satpel Sosial Kecamatan Jatinegara sudah meminta fotokopi KTP Irah. Mereka juga sudah berkoordinasi dengan pengurus lingkungan setempat guna memindahkan lansia itu.
Baca juga: Pria Berusia 60 Tahun Ditemukan Tewas di Area Makam Tionghoa Gunung Bolo Tulungagung
Teguh menyebut pengurus lingkungan khawatir kesehatan Irah akan terganggu jika dia terus tinggal di makam.
Warga sekitar berujar beberapa tahun lalu mendiang artis Olga Syahputra sempat datang membantu Irah agar bisa dirujuk ke panti sosial swasta. Akan tetapi, tiga hari setelah mendapat bantuan, Irah memutuskan kembali tinggal di makam.
Sudin Sosial Jakarta Timur berharap Irah nantinya bisa secara sukarela tinggal di panti sosial.
Sementara itu, Kasatpel Sosial Kecamatan Jatinegara Elisabeth mengatakan pihaknya berharap proses administrasi rujukan dapat selesai dalam waktu sekitar dua hari agar bisa ditindaklanjuti.
Sumber: TribunSolo.com
LPSK Terima 8.522 Permohonan Perlindungan Sepanjang 2025, Didominasi Kasus TPPU |
![]() |
---|
Lansia Ditemukan Tewas di Cakung Jakarta Timur, Berawal Saat Tetangga Cium Bau Menyengat |
![]() |
---|
Diduga imbas Bekas Infus, 4 Jari Pasien di Jaktim Terpaksa Diamputasi usai Melahirkan, RS Buka Suara |
![]() |
---|
Viral Pengemudi Mobil Keluarkan Senjata Api Saat Cekcok di Duren Sawit, Polisi Lakukan Penyelidikan |
![]() |
---|
Tom Lembong Nikmati Tidur Bersama Keluarga Setelah Bebas Dari Rutan Cipinang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.