Rabu, 3 September 2025

Diduga Jadi Sarang Prostitusi, Bangunan Liar di Lahan BRIN di Tangerang Selatan Dibongkar

169 personel gabungan dari Polri, Satpol PP, TNI, dan pihak terkait dikerahkan mengamankan pembongkaran bangunan liar tersebut.

Editor: Erik S
Istimewa
BANGUNAN LIAR DIBONGKAR - Bangunan liar di Atas Lahan BRIN di Tangsel Dibongkar Satpol PP dan Polisi, Kamis (10/7/2025). Bangunan itu diduga menjadi lokasi prostitusi 

TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG SELATAN – Tim gabungan yang terdiri dari berbagai unsur menertibkan bangunan liar di atas lahan milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) dan Sinarmas Land, Kamis (10/7/2025).

Bangunan liar yang beralamat di Kampung Ranca Saga Batu Belah, Kelurahan Muncul, Kecamatan Setu, Kota Tangerang Selatan, itu diduga kuat menjadi tempat praktik prostitusi terselubung.

Kegiatan penertiban ini diawali dengan apel konsolidasi yang dipimpin Kapolsek Cisauk AKP Dhady Arsya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Sebut Pemilik Bangunan Liar yang Dibongkar Pemprov Jabar Dapat Kompensasi

Sebanyak 169 personel gabungan dari Polri, Satpol PP, TNI, dan pihak terkait dikerahkan mengamankan jalannya pembongkaran.

Pembongkaran itu dilakukan usai warga sekitar merasa resah dengan aktivitas yang diduga prostitusi di lokasi tersebut.

“Sehingga pemerintah daerah bersama aparat gabungan memutuskan untuk melakukan pembongkaran sebagai langkah penertiban," ungkap Kapolsek Cisauk, AKP Dhady Arsya, dalam keterangannya.

Puluhan bangunan liar semi permanen yang berdiri di atas lahan BRIN dan Sinarmas Land dibongkar oleh Satpol PP Kota Tangsel.

Selain melanggar batas kepemilikan lahan, keberadaan bangunan ini meresahkan warga sekitar karena digunakan aktivitas ilegal.

“Penertiban berjalan lancar dan kondusif. Tidak ada perlawanan dari pemilik bangunan karena mereka sudah tidak berada di lokasi,” kata Dhady.

Baca juga: Satpol PP Bongkar Bangunan Liar di Bekasi, Warga: Saya Menyesal Pilih Dedi Mulyadi

Kegiatan tersebut turut dihadiri oleh perwakilan Garnisun, Satpol PP Kota Tangsel, Camat Setu, Lurah Setu, serta perwakilan dari PT BSD dan BRIN.

Mereka juga diklaim mendukung penuh penertiban sebagai upaya menjaga ketertiban umum.

"Upaya ini menjadi salah satu langkah nyata dalam menjaga ketertiban umum dan menjawab keresahan masyarakat sekitar," pungkas Dhady.

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan