Kamis, 11 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Rekaman CCTV saat Arya Daru Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Jendela Dijebol Pakai Obeng

Begini detik-detik ketika Arya Daru ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban. Penjaga kos terlebih dahulu menjebol jendela kamarnya.

Tangkapan layar dari YouTube Kompas TV
PENEMUAN JENAZAH ARYA - Begini detik-detik saat penjaga kos dan seorang pria menemukan jenazah diplomat muda, Arya Daru Pangayunan, yang tewas di kamar kosnya di Jalan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat pada Selasa (8/7/2025) lalu. Adapun penjaga kos sampai menjebol jendela kamar Arya agar bisa masuk. Namun upaya itu sempat gagal karena kartu akses yang dimilikinya tidak dapat digunakan untuk membuka pintu. 

TRIBUNNEWS.COM - Kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Arya Daru Pangayunan, masih menyisakan misteri.

Hingga kini, kepolisian belum mengumumkan penyebab terkait kematian Arya yang ditemukan dalam kondisi kepala terlilit lakban di kamar indekosnya di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.

Kendati demikian, polisi telah merilis rekaman CCTV detik-detik ketika jenazah Arya ditemukan oleh penjaga indekos.

Berdasarkan video yang dikutip dari YouTube Kompas TV, mulanya, penjaga sempat mengetuk pintu kamar Arya bersama seorang pria berkacamata yang melakukan perekaman.

Adapun hal itu dilakukan pada Selasa (8/7/2025) pukul 07.31 WIB berdasarkan keterangan waktu yang tertera dalam rekaman CCTV.

Namun, saat penjaga kos mengetuk pintu, tidak ada jawaban dari Arya.

Setelah itu, penjaga kos pun mencoba untuk membuka paksa jendela Arya dengan tangan kosong tetapi tidak berhasil.

Akhirnya, upaya lain pun dilakukan oleh penjaga kos dengan menjebol jendela kamar korban dengan menggunakan alat yang diduga obeng.

Upaya penjaga kos pun berhasil dan jendela kamar kos Arya berhasil dibuka.

Baca juga: Diplomat Muda yang Tewas di Menteng Jakarta Pusat Akibat Asfiksia Autoerotik? Ini Kata Polisi

Kemudian, penjaga mencoba membuka pintu kamar Arya yang terkunci dari dalam. Namun, upaya tersebut gagal dilakukan.

Lalu, dia mengeluarkan kartu yang diduga digunakan oleh penghuni kos untuk membuka pintu kamar dan mendekatkannya ke gagang pintu. Namun, upaya tersebut tetap tidak membuahkan hasil.

Di sisi lain, pria berkacamata yang bersama penjaga kos tetap melakukan perekaman dengan menggunakan ponsel miliknya.

Setelah itu, akhirnya pintu kamar Arya berhasil dibuka setelah penjaga kos berusaha menempelkan kartu akses miliknya ke gagang pintu kamar.

Berdasarkan rekaman kamera CCTV, pintu kamar Arya berhasil dibuka pada pukul 07.40 WIB.

Kemudian, penjaga kos dan pria berkacamata langsung masuk ke kamar Arya yang menjadi momen ketika diplomat muda itu ditemukan tewas dalam kondisi kepala terlilit lakban.

Masih Tunggu Hasil Autopsi dan Forensik HP

Di sisi lain, penyelidikan terkait tewasnya Arya masih terus dilakukan oleh kepolisian.

Kini, polisi masih menunggu hasil autopsi dan uji forensik terhadap ponsel milik Arya.

"Hasil autopsi masih belum selesai. Untuk pengecekan HP korban masih dianalisa," kata Wakasat Reskrim Polres Metro Jakarta Pusat, Kompol Sigit Karyono pada Kamis.

Arya Punya Riwayat Penyakit Gerd dan Kolesterol

Sigit juga membeberkan fakta lain terkait kasus ini yaitu soal riwayat penyakit dari korban.

Dia mengungkapkan Arya memiliki riwayat penyakit asam lambung atau gerd dan kolesterol. Adapun hal ini diketahui dari keterangan yang diberikan oleh istri Arya.

Sigit menjelaskan keterangan ini nantinya akan dicocokkan dengan hasil autopsi dan riwayat medis dari Arya.

“Kalau dari keterangan sementara istri korban, dia hanya menyebut korban punya riwayat sakit gerd (penyakit lambung). Nanti kita padukan dengan hasil autopsi dan riwayat medis,” ujarnya pada Rabu (9/7/2025).

Jenazah Arya Sudah Dimakamkan di Bantul

Jenazah Arya sudah dimakamkan di Tempat Pemakaman Sunthen, Jomblangan, Kapanewon Banguntapan, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, pada Rabu (9/7/2025) sekitar pukul 17.00 WIB.

Jenazah tiba di rumah duka sekitar pukul 15.45 WIB setelah berangkat dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta pada 08.00 WIB. 

Adapun lokasi pemakaman dengan rumah duka sekitar tiga kilometer.

Dikutip dari Tribun Jogja, istri dan dua anak Arya turut menghadiri prosesi pemakaman tersebut.

Setelah pemakaman, keluarga Arya turut memberikan tabur bunga dan doa kepada almarhum. Namun, keluarga tidak memberikan keterangan terkait meninggalnya Arya.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Perlindungan WNI Kemenlu Judha Nugraha mengucapkan rasa duka kepada keluarga Arya.

"Kami hadir di Yogyakarta untuk memberikan rasa duka cita yang mendalam dari Bapak Menteri Luar Negeri dan seluruh keluarga besar Kemenlu kepada keluarga besar almarhum Mas Daru," katanya kepada awak media.

Dikatakannya, sejak awal Kemenlu sudah membantu proses pengulasan jenazah, pengantaran, hingga pemakaman di Yogyakarta.

Sementara untuk kasus ini sendiri sudah diserahkan kepada pihak polisi, sehingga pihaknya masih menunggu hasil penyelidikan dari pihak kepolisian.

Sebagian artikel telah tayang di Tribun Jogja dengan judul "Isak Tangis Menyelimuti Prosesi Pemakaman Diplomat Kemlu Arya Daru Pangayunan di Banguntapan Bantul"

(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto/Alfarizy)(Tribun Jogja/Neti Istimewa Rukmana)

 

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan