Selasa, 9 September 2025

Diplomat Muda Tewas di Menteng

Tanggapan 2 Eks Petinggi Polri soal Kematian Diplomat Muda, Soroti Penjaga Kos yang Mondar-mandir

Dua eks petinggi Polri sam-sama menyoroti penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar diplomat muda Arya Daru.

Tangkapan Layar/Istimewa
DIPLOMAT MUDA TEWAS - Rekaman CCTV memperlihatkan gerak-gerik penjaga kos tempat tinggal Diplomat Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan (39) di kawasan Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (8/7/2025). Dua eks petinggi Polri, Komjen Purn Oegroseno (mantan Wakapolri) dan Irjen Purn Anton Charliyan (mantan Kapolda Jawa Barat) menyoroti gerak-gerik penjaga kos tersebut. 

TRIBUNNEWS.COM - Penyebab kematian diplomat muda Kementerian Luar Negeri (Kemlu) Arya Daru Pangayunan di kamar kos di Gondangdia, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7/2025) hingga kini masih menjadi misteri.

Eks petinggi Polri, Komjen Purn Oegroseno (mantan Wakapolri) dan Irjen Purn Anton Charliyan (mantan Kapolda Jawa Barat) memberikan tanggapan terkait dengan kasus kematian diplomat muda Kemlu itu.

Keduanya sama-sama menyoroti penjaga kos yang mondar-mandir di depan kamar korban yang terekam CCTV.

Baca juga: 6 Hal Jadi Sorotan di Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Kepala Korban Terlilit Lakban

Dalam rekaman CCTV, penjaga kos terlihat mondar mandir pada pukul 00.27 WIB.

Pria tersebut tidak mengenakan baju karena bajunya ia taruh di pundak dan hanya mengenakan sarung motif kotak-kotak. Ia terlihat sesekali menengok ke arah kamar Arya Daru.

Pada pukul 05.20 WIB, pria yang disebut merupakan penjaga kos itu kembali mondar-mandir. Kali ini ia membawa sapu. Pria tersebut mengenakan kemeja putih dan bercelana pendek.

Sementara itu, keterangan polisi menyebut penjaga kos tersebut berupaya memastikan kondisi Arya atas permintaan istri korban.

Arya Daru ditemukan meninggal dengan kepala terlilit lakban di kamar kosnya di Menteng pada Selasa (8/7/2025) pukul 08.30 WIB.

Lantas, seperti apakah tanggapan kedua eks petinggi Polri tersebut. Berikut informasi lengkapnya.

Tanggapan 2 eks petinggi Polri soal kematian diplomat muda

1. Komjen Purn Oegroseno

Komjen Purn Oegroseno menyebut bahwa orang-orang yang masuk dalam rekaman CCTV, termasuk penjaga kos, bisa menjadi petunjuk dengan mendengarkan keterangannya.

"Orang-orang tersebut yang masuk dalam rekaman CCTV saya rasa bagian untuk didengar keterangannya sebagai petunjuk nanti, karena dia tidak melihat waktu korban melakban atau ditemukan meninggal, bukan ada di dalam di situ," kata Oegroseno, Sabtu (12/7/2025), dikutip dari YouTube Kompas TV.

"Bagi saya itu salah satu saksi atau orang yang perlu didengar keterangan sebagai petunjuk untuk bisa mengungkap kasus ini," imbuhnya.

Sebagai seorang mantan penyidik, rekaman CCTV tersebut merupakan hal yang berharga dan dapat menjadi petunjuk untuk mengungkap kasus tersebut.

"Jadi berterima kasih masih ada CCTV yang bisa merekam kegiatan tersebut," ujarnya.

Terkait dengan apakah Arya Daru Pangayunan bunuh diri menggunakan lakban, Oegroseno menyebut seharusnya penyidik jangan menganggap lakban tersebut merupakan lakban biasa.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan