Selasa, 19 Agustus 2025

Warga Desa Sukagalih Bogor Hadapi Risiko Kehilangan Pekerjaan Dampak Eiger Land Terancam Tutup

Sejak berdiri pada 2018, kawasan ekowisata Eiger Adventure Land jadi sumber penghidupan utama bagi sekitar 300 warga mulai dari pemuda hingga lansia.

Penulis: Glery Lazuardi
Editor: Erik S
Istimewa
Ratusan warga Kampung Lemah Neundeut, Desa Sukagalih, berkumpul dengan wajah penuh harap di tengah kabar penutupan Eiger Adventure Land kawasan ekowisata yang sejak 2018 menjadi sumber penghidupan utama bagi sekitar 300 orang.  

Ia menyebut mayoritas warganya kini bekerja di Eiger. Dari tiga RT, jumlah pekerja mencapai sekitar 300 orang.

“Dulu lahan ini tandus. Sekarang banyak pohon besar tumbuh, sehingga lebih hijau. Saya pribadi sangat mendukung keberadaan Eiger karena membuka kesempatan kerja. Kalau ditutup, kasihan warga yang kehilangan penghasilan,” ujarnya.

Sementara ratusan pekerja mengkhawatirkan dengan adanya penutupan lokasi ekowisata tersebut akan berdampak langsung pada meningkatnya pengangguran dan terancamnya perekonomian lokal.

Beberapa pekerja lokal, seperti Wawan (50) dan Murji (48), juga menyatakan rasa syukur mereka. Selama tujuh tahun bekerja di Eiger, kebutuhan keluarga bisa terpenuhi. 

“Kalau ditutup, kami bingung harus mencari kerja ke mana. Kami tidak punya ijazah, hanya bisa bekerja serabutan,” kata mereka.

Salah satu pekerja Eiger Land, ibu Yuyun yang saat ini berusia 59 tahun. Dijelaskannya tugasnya bersama teman temannya adalah merawat tanaman dan hutan sekitar Eiger Land. 

" Sejak 3 tahun lalu kita semua mulai bekerja disini, Kita menanam bibit, mengurus bibit,  dengan keberadaan Eiger ini apa yang didapatkan oleh bersyukur, lebih ke lapangan kerja buat warga sekitar

" Setelah bekerja di Eiger ini ada peningkatan kesejahteraan,  Alhamdulillah ya kalau bisa sih tempatnya, jangan tutup, dibuka demi warga sekitar, berat hidup kami pak ya kalau misalnya ditutup terus cari kerja ke mana lagi pak," tutur ibu Yuyun sembari mengusap linangan air matanya.

Baca juga: Dedi Mulyadi Tegur Komandan Koramil Gara-gara Pakai Rompi Eiger: Bapak di Sini Jaga atau Apa?

Dengan berdirinya sejumlah lokasi wisata salah satunya Eiger Adventure Land dapat memberikan dampak positif pada perekonomian warga, terutama di daerah sekitar operasional perusahaan. 

Lokasi wisata  tidak hanya beroperasi sebagai entitas bisnis, tetapi juga memiliki tanggung jawab sosial yang diwujudkan melalui berbagai program pemberdayaan masyarakat.

Disegel Pemerintah

Pemerintah melalui Menteri Lingkungan Hidup (LH) Hanif Faisol, Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi, serta Bupati Bogor Rudy Susmanto, telah menyegel empat tempat wisata karena tidak sesuai dengan tata lingkungan, pada Kamis (6/3/2025).

Empat tempat wisata yang disegel adalah:

  • Pabrik Teh PT Perusahaan Perkebunan Sumber Sari Bumi Pakuan (PPSSBP)
  • PTPN I Regional 2 Gunung Mas
  • PT Jaswita Jabar (Hibiscus Park)
  • Jembatan Gantung Eiger Adventure Land, Megamendung

Eiger Adventure Land seluas 253,66 hektare di kaki Gunung Gede Pangrango, Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor.

Sekretaris Daerah Kabupaten Bogor, Ajat Rochmat Jatnika mengatakan izin pendirian tempat wisata Eiger Adventure Land seluas 253,66 hektare di kaki Gunung Gede Pangrango, Megamendung, Puncak, Kabupaten Bogor, dikeluarkan oleh Kementerian Kehutanan.

Izin pendirian Eiger Adventure Land ditetapkan melalui Surat Keputusan (SK) Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) tentang Izin Usaha Penyediaan Sarana Wisata Alam pada Zona Pemanfaatan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango Kabupaten Bogor, yang ditandatangani oleh Siti Nurbaya pada 24 April 2019. 

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan