Rabu, 20 Agustus 2025

83 Persen Pelamar Damkar Jakarta Gugur di Awal, Mayoritas Kurang Tinggi Badan dan Tak Punya SIM B1

Pramono Anung menegaskan bahwa Pemprov DKI tetap memprioritaskan warga ber-KTP Jakarta untuk mengisi 1.000 formasi yang tersedia

Editor: Eko Sutriyanto
Wartakotalive/Yolanda Putri Dewanti
PELAMAR DAMKAR - Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung saat ditemui di kawasan Gelanggang Mahasiswa Soemantri Bodjonegoro, Jakarta Selatan, Senin (4/8/2025). Proses rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) DKI Jakarta tahun ini mencatat angka gugur yang cukup tinggi. Dari total 24.405 pelamar, sebanyak 83 persen tidak lolos pada tahap seleksi administrasi awal 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Proses rekrutmen petugas pemadam kebakaran (damkar) DKI Jakarta tahun ini mencatat angka gugur yang cukup tinggi.

Dari total 24.405 pelamar, sebanyak 83 persen tidak lolos pada tahap seleksi administrasi awal.

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung mengatakan mayoritas peserta gugur lantaran tidak memenuhi syarat fisik, terutama terkait tinggi badan minimal yang ditetapkan 165 sentimeter.

“Banyak pelamar yang rata-rata tingginya tidak memenuhi, yaitu 164 sentimeter,” kata Pramono di Jakarta International Velodrome, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Selasa (19/8/2025).

Selain itu, sejumlah besar pelamar juga gagal karena tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) golongan B1.

SIM B1 menjadi syarat khusus bagi pendaftar dari luar Jakarta.

“Untuk warga di luar Jakarta disyaratkan mempunyai SIM B1 maka banyak sekali yang tidak memilikinya,” ujarnya.

Baca juga: Lowongan Damkar DKI Jakarta Terakhir Hari Ini Pukul 16.00 WIB, Cek Dokumen yang Diunggah

Banyak Pelamar dari Luar Jakarta

Pramono mengaku cukup terkejut dengan tingginya minat warga luar Jakarta untuk menjadi petugas damkar.

Dari total pelamar, lebih dari 45 persen merupakan penduduk luar DKI.

“Untuk damkar kemarin yang mendaftar adalah 24.405, dan yang membuat saya terkejut adalah warga di luar Jakarta yang mendaftar cukup tinggi, di atas 45 persen,” ungkapnya.

Meski begitu, ia menegaskan bahwa Pemprov DKI tetap memprioritaskan warga ber-KTP Jakarta untuk mengisi 1.000 formasi yang tersedia.

“Kalau dia tidak memenuhi syarat, ya tentunya gugur dengan sendirinya.

Untuk lowongan seribu kali ini, mohon maaf memang diprioritaskan bagi warga Jakarta,” jelasnya.

Rekrutmen Lebih Ketat

Proses rekrutmen damkar tahun ini dinilai lebih ketat dibandingkan dengan perekrutan petugas Penanganan Prasarana dan Sarana Umum (PPSU) beberapa waktu lalu.

Selain syarat tinggi badan dan SIM B1, minimal pendidikan yang diwajibkan adalah lulusan SMA atau sederajat.

“Jadi memang kalau ada warga Jakarta tidak memenuhi syarat, baru kemudian membuka ruang bagi warga di luar Jakarta,” tambah Pramono.

Tahapan Seleksi Berlanjut

Dengan tingginya angka gugur, kini tersisa sekitar 4.200 pelamar atau hanya 17 persen dari total pendaftar yang melanjutkan ke tahap berikutnya.

Saat ini rekrutmen telah masuk ke tahap pembuktian dokumen.

Peserta yang lolos administrasi wajib menyerahkan dokumen fisik paling lambat 22 Agustus 2025.

Pengumuman hasil tahap ini akan disampaikan pada 25 Agustus 2025.

Pelamar yang dinyatakan lolos akan mengikuti tes fisik pada 26 Agustus hingga 12 September 2025.

Selanjutnya, hasil seleksi diumumkan pada 18 September, dan peserta yang diterima dijadwalkan meneken kontrak kerja pada 1 Oktober 2025.

Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Gubernur Pramono Kaget 45 Persen Pelamar Damkar Berasal dari Luar Jakarta

Sumber: TribunJakarta
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan