Rabu, 3 September 2025

Demo di Jakarta

Peran Enam Tersangka Penghasut Aksi Anarkis, Ada Prof R Perakit Bom Molotov

Polda Metro jabarkan 6 peran tersangka penghasutan aksi anarkis melalui medsos yang picu kerusuhan di sejumlah titik di Jakarta.

Tribunnews.com/Reynas Abdila
AKSI ANARKIS - Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka utama penghasut aksi anarkis melalui media sosial. Satu di antaranya RAP juga dikenal sebagai Prof R sebagai perakit bom molotov. (Tribunnews.com/Reynas Abdila) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka utama penghasut aksi anarkis melalui media sosial yang memicu kerusuhan di sejumlah titik Jakarta pada 25 hingga 31 Agustus 2025.

Keenam tersangka itu berinsial DMR, MS, SH, KA, RAP, dan FL.

Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi memaparkan masing-masing tersangka memiliki peran berbeda.

Peran para tersangka di antaranya admin akun penghasut, penyebar ajakan perusakan, hingga pembuat tutorial bom molotov.

Ade Ary memaparkan DMR merupakan admin akun Instagram berinisial Lokataru Foundation (LF).

"DMR berperan melakukan kolaborasi dengan sejumlah akun IG lain untuk menyebarkan ajakan provokatif, termasuk seruan kepada pelajar agar tidak takut turun ke jalan dengan narasi 'aksi kita lawan bareng'.

Baca juga: Delpedro Marhaen Disebut Sebar Ajakan Demo Lewat Instagram Lokataru Foundation

Kemudian tersangka MS berperan sebagai admin akun Instagram Blok Politik Pelajar (BPP) yang menyebarkan ajakan lebih spesifik ke arah perusakan fasilitas melalui kolaborasi konten bersama akun lain.

Ade Ary juga menjelaskan peran SH sebagai admin akun Instagram Gejayan Memanggil terlibat dalam kolaborasi antar-akun IG untuk menyebarkan ajakan serupa yang mengarah pada tindakan perusakan.

Selanjutnya peran KA sebagai admin akun Instagram Aliansi Mahasiswa Penggugat (AMP) juga aktif berkolaborasi dalam penyebaran ajakan pengrusakan lewat media sosial.

Kombes Ade Ary menjelaskan peran RAP sosok yang diduga sebagai perakit bom molotov.

RAP juga dikenal sebagai Prof R.

"Admin akun Instagram @RAP, memiliki peran lebih ekstrem, yakni membuat tutorial pembuatan bom molotov," urainya.

Baca juga: Polisi Ungkap Kalimat Hasutan yang Dilontarkan Direktur Lokataru Delpedro Marhaen di Media Sosial

RAP pun bertindak sebagai koordinator kurir bom molotov di lapangan.

Kemudian ada tersangka FL sebagai admin akun media sosial berinisial FG. 

Dia diketahui menyiarkan langsung (live) aksi pada 25 Agustus 2025 sekaligus mengajak pelajar, termasuk anak-anak di bawah umur, untuk ikut serta dalam kericuhan.

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan