Viral Pedagang di Blok M Kompak Tutup Kios usai Uang Sewa Naik Drastis, Kopema dan MRT Saling Tuding
Pedagang kompak tutup dari District Blok M lantaran uang sewa naik drastis, Sabtu (30/8/2025). Pihak pengelola saling tuding soal kenaikan tarif kios.
Penulis:
Isti Prasetya
Editor:
Sri Juliati
Mumu berdalih, Kopema hanya menjalankan mandat dari MRT untuk mengelola kios-kios di Plaza 2 Blok M.
Biaya sewa yang ditagih Kopema kepada pelaku UMKM pun diklaim sudah sesuai dengan kesepakatan.
Perjanjian kerja sama dengan pihak MRT Jakarta itu disebut Mumu baru diteken belum lama ini.
Terkait dengan adanya pedagang yang mengeluhkan biaya sewa mencekik hingga belasan juta rupiah, Mumu menjelaskan, mereka merupakan penyewa yang memiliki kios lebih satu unit.
“Kalau sampai Rp 15 juta, mereka itu bukan satu kios. Kayak yang jual nasi matah di ujung itu empat kios, jadi ketemu angka Rp 15 juta buat dua bulan,” tuturnya.
“Jadi, jangan dibilang oh satu kios Rp 15 juta, enggak masuk akal kalo itu, namanya bunuh diri kita,” sambungnya.
Baca juga: Blok M Resmi Jadi Kawasan Hub Ibu Kota, Bakal Beroperasi 24 Jam
Kecewa Diviralkan
Mumu turut menyesalkan para pelaku UMKM justru memviralkan hal ini dan membuat suasana makin gaduh.
Padahal, Kopema sudah coba merangkul mereka dengan memanggil para pelaku UMKM untuk dijelaskan terkait kenaikan biaya sewa kios.
Namun, ajakan duduk satu meja dari Kopema justru tak digubris oleh para pelaku UMKM.
“Saya pikir sangat naif ya, belum bayar dua bulan tapi komplain kemahalan. Komplain kemahalan kan bisa negosiasi. Sebelum itu diumumkan, koperasi sudah mengundang untuk mereka ketemu, ngobrol membahas dengan pengelola baru seperti apa ke depan, tapi enggak pernah direspon,” tuturnya.
Yang makin buat Mumu kecewa, para pelaku UMKM justru diam-diam angkat kaki dari Plaza 2 Blok M tanpa membayar biaya sewa kios.
Padahal, pihak Kopema sudah menalangi pembayaran sewa kios kepada pihak MRT Jakarta.
“Dari MRT sudah menagih kami terus, menagih Kopema untuk bayar dan itu Rp 259 juta sudah dibayarkan,” kata Mumu.
“Artinya, Kopema tinggal menagih ke teman-teman pedagang, tapi enggak bisa ditagih, karena mereka keluar,” sambungnya.

Baca juga: Berawal Adu Mulut, 3 Juru Parkir Liar Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi di Blok M Ditangkap Polisi
Tanggung jawab Kopema
Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat membantah telah menaikan harga sewa kios di kawasan Blok M.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.