Rabu, 10 September 2025

Viral Pedagang di Blok M Kompak Tutup Kios usai Uang Sewa Naik Drastis, Kopema dan MRT Saling Tuding

Pedagang kompak tutup dari District Blok M lantaran uang sewa naik drastis, Sabtu (30/8/2025). Pihak pengelola saling tuding soal kenaikan tarif kios.

Penulis: Isti Prasetya
Editor: Sri Juliati
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
KOMPAK TUTUP- Sejumlah kios Plaza 2 Blok M terlihat tutup akibat naiknya harga sewa di Jakarta, Sabtu (6/9/2025). Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan bebas biaya sewa selama dua bulan bagi pedagang District Blok M yang pindah ke area Blok M Hub yang dikelola PT MRT. Kebijakan pembebasan biaya sewa selama dua bulan ini diambil setelah banyak kios di District Blok M gulung tikar lantaran para pedagang tidak sanggup membayar tarif sewa yang kian mahal. Tribunnews/Jeprima 

TRIBUNNEWS.COM - Polemik sejumlah pelaku usaha kuliner memilih kompak untuk angkat kaki dari Plaza 2 Blok M, Melawai, Jakarta Selatan pada 30 Agustus 2025, berbuntut panjang.

Pedagang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) memilih hengkang dari tempat yang dikenal dengan istilah District Blok M itu lantaran harga sewa yang mendadak naik drastis hingga belasan juta rupiah per bulan.

Penyewa kios ramai-ramai mengabadikan momen gulung tikar mereka ke media sosial sebagai bentuk protes sekaligus memberi informasi kepada pelanggannya.

Pemilik kedai MiChang mengunggah video saat menutup kios dengan narasi bernada kecewa lantaran biaya sewa yang melejit.

Melalui akun TikTok @andremandor, video tersebut menceritakan prosesnya membangun usaha hingga terpaksa membongkar semua hasil renovasi yang dilakukan pada kios tersebut.

Hingga artikel ini ditulis, unggahan tersebut telah mendapatkan 5,7 juta penayangan sejak Selasa (2/9/2025).

Polemik makin panjang ketika dua pihak pengelola justru saling tuding terkait kenaikan tarif sewa ini.

Dugaan pungutan liar mengarah ke oknum dari Koperasi Pedagang Pasar Pusat Melawai (Kopema) yang berperan sebagai penghubung antara pedagang dengan pengelola kawasan yakni PT Mass Rapid Transit (MRT) Jakarta (Perseroda).

Sebagai pihak ketiga dari antara pedagang dan PT MRT Jakarta, Kopema dituding menjadi biang keladi sejumlah pedagang yang kompak angkat kaki.

Seorang pedagang bernama Farel, mengatakan bahwa tagihan dengan harga yang tinggi itu dikeluarkan oleh pihak koperasi.

“Kalau yang nyampe ke kami adalah tagihan dari Kopema. Di situ ada perinciannya, per bulan, ini uangnya ke mana, yang ke MRT berapa, sama ada tambahan-tambahannya,” ujar Farel, mengutip dari Kompas.com.

Baca juga: HIPMI Jaya: Langkah Gubernur Gratiskan Biaya Sewa Kios di Blok M Jakarta Bukti Keberpihakan ke UMKM

Dokumen tagihan tersebut sempat beredar di media sosial setelah dibagikan salah satu pedagang di Instagram story-nya.

Di sisi lain, Kopema tegas membantah tudingan itu lantaran kenaikan tarif sewa ini merupakan kebijakan PT MRT Jakarta.

Penasihat Kopema, Mumu Mujtahid menjelaskan, kenaikan sewa kios sebelumnya merupakan kebijakan dari PT MRT Jakarta selaku pengelola kawasan Blok M Hub.

“Bener enggak sih naik sewanya? Ya, benar. Terus siapa yang naikin? Ya, tentu ada. Yang naikin siapa? MRT. Dari MRT itu yang menaikkan harga sewa,” ucapnya, Jumat (5/9/2025).

Mumu berdalih, Kopema hanya menjalankan mandat dari MRT untuk mengelola kios-kios di Plaza 2 Blok M.

Biaya sewa yang ditagih Kopema kepada pelaku UMKM pun diklaim sudah sesuai dengan kesepakatan.

Perjanjian kerja sama dengan pihak MRT Jakarta itu disebut Mumu baru diteken belum lama ini.

Terkait dengan adanya pedagang yang mengeluhkan biaya sewa mencekik hingga belasan juta rupiah, Mumu menjelaskan, mereka merupakan penyewa yang memiliki kios lebih satu unit.

“Kalau sampai Rp 15 juta, mereka itu bukan satu kios. Kayak yang jual nasi matah di ujung itu empat kios, jadi ketemu angka Rp 15 juta buat dua bulan,” tuturnya.

“Jadi, jangan dibilang oh satu kios Rp 15 juta, enggak masuk akal kalo itu, namanya bunuh diri kita,” sambungnya.

Baca juga: Blok M Resmi Jadi Kawasan Hub Ibu Kota, Bakal Beroperasi 24 Jam

Kecewa Diviralkan

Mumu turut menyesalkan para pelaku UMKM justru memviralkan hal ini dan membuat suasana makin gaduh.

Padahal, Kopema sudah coba merangkul mereka dengan memanggil para pelaku UMKM untuk dijelaskan terkait kenaikan biaya sewa kios.

Namun, ajakan duduk satu meja dari Kopema justru tak digubris oleh para pelaku UMKM.

“Saya pikir sangat naif ya, belum bayar dua bulan tapi komplain kemahalan. Komplain kemahalan kan bisa negosiasi. Sebelum itu diumumkan, koperasi sudah mengundang untuk mereka ketemu, ngobrol membahas dengan pengelola baru seperti apa ke depan, tapi enggak pernah direspon,” tuturnya.

Yang makin buat Mumu kecewa, para pelaku UMKM justru diam-diam angkat kaki dari Plaza 2 Blok M tanpa membayar biaya sewa kios.

Padahal, pihak Kopema sudah menalangi pembayaran sewa kios kepada pihak MRT Jakarta.

“Dari MRT sudah menagih kami terus, menagih Kopema untuk bayar dan itu Rp 259 juta sudah dibayarkan,” kata Mumu.

“Artinya, Kopema tinggal menagih ke teman-teman pedagang, tapi enggak bisa ditagih, karena mereka keluar,” sambungnya.

SEWA KIOS - Sejumlah kios Plaza 2 Blok M terlihat tutup akibat naiknya harga sewa di Jakarta, Sabtu (6/9/2025). Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan bebas biaya sewa selama dua bulan bagi pedagang District Blok M yang pindah ke area Blok M Hub yang dikelola PT MRT. Kebijakan pembebasan biaya sewa selama dua bulan ini diambil setelah banyak kios di District Blok M gulung tikar lantaran para pedagang tidak sanggup membayar tarif sewa yang kian mahal. Tribunnews/Jeprima
SEWA KIOS - Sejumlah kios Plaza 2 Blok M terlihat tutup akibat naiknya harga sewa di Jakarta, Sabtu (6/9/2025). Gubernur Jakarta Pramono Anung memberikan bebas biaya sewa selama dua bulan bagi pedagang District Blok M yang pindah ke area Blok M Hub yang dikelola PT MRT. Kebijakan pembebasan biaya sewa selama dua bulan ini diambil setelah banyak kios di District Blok M gulung tikar lantaran para pedagang tidak sanggup membayar tarif sewa yang kian mahal. Tribunnews/Jeprima (Tribunnews/Jeprima)

Baca juga: Berawal Adu Mulut, 3 Juru Parkir Liar Pelaku Pengeroyokan Sopir Taksi di Blok M Ditangkap Polisi

Tanggung jawab Kopema

Dihubungi terpisah, Direktur Utama PT MRT Jakarta Tuhiyat membantah telah menaikan harga sewa kios di kawasan Blok M.

Ia menyebut, sejak awal pihaknya sudah menetapkan tarif sewa kios berkisar di angka Rp300 ribu hingga Rp1,5 juta.

Namun, pihak koperasi justru memungut sewa jauh di atas batas atas yang sudah ditentukan oleh pihak MRT Jakarta.

“(Kenaikan sewa) ini tiba-tiba karena dalam satu bulan terakhir baru ditagihkan ini. Yang sebelumnya itu sudah sesuai kesepakatan,” ucapnya.

Hal senada juga dikatakan oleh Pelaksana tugas (Plt) Kepala Divisi Corporate Secretary PT MRT Jakarta, Ahmad Pratomo.

Pihaknya menegaskan tidak pernah menaikkan tarif dan menyebut Kopema sebagai pihak yang harus dimintai pertanggungjawaban. 

“Itu kan koperasi atau Kopema mencari alasan saja, enggak ada MRT menaikkan tarif. Bisa konfirmasi langsung ke pedagang yang terdampak,” ujarnya, saat dikonfirmasi jurnalis Kompas.com, pada Minggu (7/9/2025).

“Bagi kami, Kopema pihak yang salah, wajar kalau mengelak kan,” lanjutnya.

Menurut Pratomo, tuduhan yang dilayangkan koperasi kepada MRT Jakarta tidak perlu ditanggapi lebih jauh.

"Dan kami enggak mau menanggapi, karena jadi seperti debat kusir. Makanya dari kami enggak mau menjawab tuduhan dari Kopema, buat apa, toh teman-teman pedagang sebagai saksi,” ujarnya.

Pantauan Tribun Jakarta di lokasi, sejumlah kios kuliner di Plaza 2 Blok M yang biasa diserbu pembeli tampak sudah tutup.

Beberapa tulisan pun dibuat di dinding kios sebagai bentuk kekecewaan mereka lantaran harga kios yang naik selangit.

Meski demikian, tak semua lapak tutup. Masih ada beberapa pedagang kacamata hingga toko kelontong lainnya buka di Plaza 2 Blok M.

Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Kopema Bantah Jadi Biang Keladi Naiknya Sewa Kios di Blok M, Ada Kerjasama dengan MRT.

(Tribunnews.com/Isti Prasetya, TribunJakarta.com/Dionisius Arya Bima Suci)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan