Jumat, 19 September 2025

Komunitas Perempuan Manggarai Jakarta Kutuk Pembunuhan Irnatalia Murni, Desak Usut Tuntas

KPM menilai kasus ini sebagai bentuk kekerasan brutal yang merenggut nyawa seorang anak muda, harapan keluarga, sekaligus generasi penerus

Editor: Eko Sutriyanto
TribunJakarta.com/Bima Putra
WANITA TEWAS DIBUNUH - Indekos tempat Irnakulata Murni (23) ditemukan tewas di Susukan, Ciracas, Jakarta Timur, Minggu (14/9/2025). Komunitas Perempuan Manggarai (KPM) Jakarta menyampaikan duka cita mendalam sekaligus mengutuk keras kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan muda asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA Komunitas Perempuan Manggarai (KPM) Jakarta menyampaikan duka cita mendalam sekaligus mengutuk keras kasus pembunuhan terhadap seorang perempuan muda asal Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT), yang terjadi di Kelurahan Susukan, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur.

Korban diketahui bernama Irnatalia Murni (23), seorang perempuan perantau yang baru merintis kehidupan di ibu kota.

Ia ditemukan tewas pada Jumat (12/9/2025) malam dalam kondisi mengenaskan.

Tragedi ini memicu duka sekaligus kemarahan komunitas diaspora Manggarai di Jakarta.

Ketua KPM Jakarta, Emiliana AK,  menegaskan bahwa peristiwa ini bukan hanya tragedi personal, tetapi juga tamparan keras bagi rasa kemanusiaan.

“Semoga keluarga diberikan kekuatan, ketabahan, dan penghiburan dalam menghadapi tragedi yang menyedihkan ini,” ungkap Emiliana dalam keterangannya, Senin (15/9/2025),.

Menurutnya, KPM menilai kasus ini sebagai bentuk kekerasan brutal yang merenggut nyawa seorang anak muda, harapan keluarga, sekaligus generasi penerus.

Baca juga: Sebelum Ditemukan Tewas di Indekos Ciracas, Mahasiswi Asal NTT Sempat Bertengkar dengan Kekasih

Karena itu, pihaknya mendesak aparat kepolisian mengusut tuntas kasus ini dan memproses pelaku dengan hukum yang berlaku.

“Keadilan harus ditegakkan. Hukum tidak boleh memberi ruang bagi impunitas, dan pelaku harus diberi efek jera agar peristiwa seperti ini tidak terulang kembali,” tegas Emiliana.

Soroti Kerentanan Pekerja Perempuan

Lebih jauh, KPM Jakarta menekankan perlunya perhatian khusus terhadap pekerja perempuan perantau.

Menurut Emiliana, kelompok ini kerap berada dalam posisi rentan akibat keterbatasan informasi, desakan ekonomi, serta diskriminasi di lingkungan kerja maupun sosial.

“Kami meminta pemerintah untuk lebih serius melindungi hak-hak pekerja perempuan dengan langkah nyata,” ujarnya.

Adapun beberapa langkah yang disoroti KPM meliputi: meningkatkan kesadaran dan penegakan hukum terkait hak-hak pekerja perempuan, menyediakan akses pendidikan dan pelatihan yang lebih baik dan mengimplementasikan kebijakan perlindungan dan kesejahteraan pekerja perempuan.

Pesan untuk Generasi Muda Manggarai

Selain menuntut keadilan, Emiliana juga mengimbau generasi muda diaspora Manggarai agar lebih memahami hak dan kewajiban mereka sebagai karyawan.

Solidaritas dan dukungan antarsesama, kata dia, sangat penting untuk menciptakan lingkungan kerja yang aman, adil, dan bebas diskriminasi.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan