Rabu, 17 September 2025

Pasangan Lesbian Aniaya Anak di Pasar Kebayoran Lama Jaksel: Korban Dianggap Beban dan Nakal

Polisi mengatakan SNK dan EF melakukan kekerasan ke korban karena beban pribadi dan perilaku anak itu yang dianggap 'nakal'.

Editor: Erik S
HO/Tribunnews
PENYIKSAAN ANAK - Perempuan berinisial EF alias YA (40) yang kerap dipanggil Ayah Juna tega menyiksa bocah inisial AMK (9) dan menelantarkan di di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta. Selatan. Saat ini yang bersangkutan telah ditahan dan ditetapkan tersangka. (HO/Tribunnews.com) 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA –  Pasangan lesbian berinisial SNK (42) dan EF alias YA (40) menjadi tersangka penganiayaan dan penelantaran anak 7 tahun berinisial MK di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.

SNK merupakan ibu kandung dari MK.

Polisi mengatakan SNK dan EF melakukan kekerasan ke korban karena beban pribadi dan perilaku anak itu yang dianggap 'nakal'.

Baca juga: Polisi Tangkap Ayah Juna, Sosok yang Siksa Bocah Lalu Ditelantarkan di Pasar Kebayoran Lama Jakarta

"Dari keterangan awal, pelaku menyebut faktor beban dan perilaku anak yang dianggap nakal," ujar Direktur Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri, Brigjen Nurul Azizah dalam keterangannya, Senin (15/9/2025).

Namun ia menegaskan, apa pun alasannya, tidak ada satu pun yang bisa membenarkan kekerasan terhadap anak.

Pemeriksaan lanjutan masih dilakukan untuk mendalami motif dan dampak psikologis terhadap korban.

Adapun kedua tersangka tersebut telah mengakui perbuatannya.

Salah satu pertanyaan yang kini menjadi fokus adalah alasan mengapa hanya MK yang menjadi korban kekerasan, sedangkan saudara kembarnya tidak mengalami hal serupa.

“Sampai saat ini kami masih mendalami melalui pemeriksaan lanjutan, observasi psikologis, serta pengumpulan keterangan saksi. Polri berhati-hati agar tidak menimbulkan stigma atau dampak psikologis tambahan bagi anak-anak,” tambah Nurul.

Lebih lanjut, ia menegaskan, penegakan hukum tidak menjadi satu-satunya tujuan dalam penanganan kasus ini. 

Kepolisian juga mengutamakan pemenuhan hak-hak anak, mulai dari keselamatan, kesehatan, pendidikan, hingga pemulihan psikososial.

“Proses hukum berjalan, tetapi perlindungan anak adalah prioritas utama kami,” tutupnya. 

Baca juga: Bocah 7 Tahun Ditemukan Penuh Luka di Pasar Kebayoran Lama, Keluarga Belum Juga Terlacak

Terungkap pelaku kekerasan terhadap anak yang ditemukan di Pasar Kebayoran Lama dua bulan lalu ternyata merupakan pasangan lesbian

Ditemukan di Pasar Kebayoran Lama

Diketahui seorang anak pada Rabu (11/6/2025) ditemukan dalam kondisi mengenaskan di depan sebuah kios di Pasar Kebayoran Lama

Bocah perempuan berinisial MK (7), ditemukan tergeletak di atas kardus di depan kios pasar dalam kondisi mengenaskan.

Pada saat ditemukan korban mengalami luka bakar di wajah, tulang tangan patah, tubuh penuh memar dan tanda-tanda malnutrisi, dan mengalami dehidrasi dan trauma berat.

Setelah kurang lebih tiga bulan kemudian, Polisi akhirnya berhasil menemukan identitas pelaku penganiayaan

Pelaku penganiayaan ternyata pacar Ibu kandung MK yang juga merupakan seorang perempuan.

Dimuat Tribunnews.com, Polisi pun kini sudah menetapkan dua orang tersangka dalam kasus ini yakni Ibu korban SNK (42) dan kekasih sesama jenisnya yang kerap dipanggil Ayah Juna alias Yusuf Arjuna (40) atau EF.

Baca juga: Polisi Ungkap Modus Mafia Tanah di Kalimantan Selatan, 4 Tahun Beroperasi Raup Rp52 Miliar

Kasat Reskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP M Prasetyo mengatakan Yusuf Arjuna dan SNK merupakan pasangan kekasih. 

Mereka pasangan sejenis yang berjenis kelamin sama-sama perempuan.

Baca juga: Terungkap Pelaku Penganiayaan Anak di Kebayoran Ternyata Pasangan Lesbian ​​​​​​​

"Mereka pasangan sejenis dan pelaku EF ini mengaku bernama Yusuf Arjuna atau Ayah Juna," kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Minggu (14/9/2025).

SNK, kata Prasetyo, hidup bersama tersangka Jusuf Arjuna, korban dan saudara kembarnya. 

Nama panggilan ayah Juna untuk pelaku pun disebut korban karena permintaan sang ibu.

“Anak-anak disuruh panggil EF dengan sebutan ayah,” ujar Prasetyo.

Dari hasil penyelidikan, tersangka disebut sering memukul, menendang, membanting, menyiram bensin dan membakar wajah korban di kebun tebu. 

Tak hanya itu, korban juga dipukul dengan kayu hingga tulangnya patah, membacok dengan golok, hingga menyiram tubuh korban dengan air panas.

Setelah korban ditinggal di Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan dengan persetujuan sang ibu, akhirnya polisi melakukan penyelidikan.

Saat itu, korban mengaku pernah sekolah di TK Masyitoh di Balongbendo. 

Dari informasi tersebut, Satreskrim Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyelidiki ke lokasi. 

Anggota akhirnya mendapat identitas korban dari TK yang berada di Sidoarjo ini. 

Baca juga: Giliran Ayam Potong yang Dioplos di Pasar Kebayoran Lama, Polisi Tangkap Pelaku

Polisi kemudian mencari informasi ke PT KAI dan mendapati jika ada identitas korban bersama tersangka yang naik kereta api dari Stasiun Surabaya.

Kedua tersangka pun sudah diringkus Polisi di kamar kosnya di Desa Parengan, Krian, Sidoarjo, Jawa Timur.

"Kami amankan keduanya di tempat kos di Desa Parengan, Krian, Sidoarjo," jelasnya.

Saat ini aparat kepolisian dari Direktorat Tindak Pidana PPA dan PPO Bareskrim Polri sedang melakukan penydidikan.

Sebelumnya seorang anak perempuan berusia 7 tahun berinisial MK ditemukan dalam kondisi memprihatinkan di kawasan Pasar Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Rabu (11/6/2025) pagi.

Anak tersebut diduga kuat menjadi korban kekerasan dan penelantaran oleh orangtuanya.

Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kecamatan Kebayoran Lama, Dian Citra, mengatakan MK pertama kali ditemukan oleh petugas saat berpatroli di sekitar area pasar.

“Pagi tadi kami Satpol PP menemukan seorang anak di sekitar area PD Pasar Kebayoran Lama dengan kondisi memprihatinkan, keadaan habis disiksa,” kata Citra dalam keterangannya, Rabu (11/6/2025). (m31)

Penulis: Ramadhan L Q

Artikel ini telah tayang di WartaKotalive.com dengan judul Terungkap Alasan Pasangan Sejenis Aniaya hingga Telantarkan Bocah di Kebayoran Lama Jaksel

Sumber: Warta Kota
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan