Driver Ojol Demonstrasi
Dulu Ricuh, Kini Dapat Nasi Kotak: Demo Ojol di DPR Berubah Wajah
Dulu ricuh, kini nasi kotak dibagi. Polisi ubah pendekatan, tapi tuntutan ojol tetap membara di depan DPR.
Penulis:
Gita Irawan
Editor:
Acos Abdul Qodir
Ringkasan Utama
Di tengah hujan dan tuntutan keras, polisi membagikan nasi kotak dan air mineral kepada massa ojol yang berunjuk rasa di depan DPR RI. Momen ini kontras dengan aksi serupa pada Agustus lalu yang berujung bentrok dan ricuh.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Sejumlah petugas kepolisian membagikan nasi kotak dan air mineral kepada massa aksi dari kalangan pengemudi ojek online (ojol) yang berunjuk rasa di depan Gerbang Utama DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (17/9/2025) siang.
Momen tersebut terjadi di tengah hujan deras yang mengguyur kawasan Senayan. Polisi yang mengenakan jas hujan merah tampak membagikan makanan kepada para demonstran yang berkumpul menyampaikan aspirasi mereka.
"Jangan berebutan, nanti bagi dua saja," ujar salah satu petugas sambil menunjukkan plastik makanan yang telah kosong.
Dari atas mobil komando, seorang orator menyampaikan terima kasih kepada aparat yang telah membagikan makanan dan minuman kepada peserta aksi. Massa pun tampak antusias menerima bantuan tersebut.
Aksi ini merupakan bagian dari seruan Gabungan Aksi Roda Dua Indonesia yang melibatkan pengemudi ojol, taksi online, dan kurir online. Mereka menuntut tujuh poin utama, di antaranya:
- RUU Transportasi Online masuk dalam Prolegnas 2025–2026
- Potongan aplikator maksimal 10 persen
- Regulasi tarif antar barang dan makanan
- Penghapusan fitur aceng, slot, multi order, dan sistem member
- Audit investigatif potongan 5 persen oleh aplikator
- Pencopotan Menteri Perhubungan yang dianggap pro-aplikator
- Pengusutan tragedi 28 Agustus 2025 oleh Kapolri
Baca juga: 5 Personel Brimob Pelindas Ojol Affan Belum Disidang Etik, Ini Penjelasan Polri
Gerbang DPR RI menjadi titik kumpul utama aksi yang dimulai pukul 10.00 WIB. Selain DPR, massa juga merencanakan aksi di Kementerian Perhubungan dan Istana Presiden.
Berbeda dengan aksi sebelumnya pada 25 dan 28 Agustus 2025 yang berujung bentrok dan ricuh setelah kedatangan kelompok massa pelajar, aksi kali ini berlangsung lebih tertib. Saat itu, massa ojol dan kelompok lain sempat terlibat dalam ketegangan dengan aparat, yang berujung pada pembubaran paksa dan situasi tidak kondusif.
Momen pembagian makanan oleh polisi hari ini menjadi sorotan tersendiri. Di tengah teriakan tuntutan dan guyuran hujan, gestur kemanusiaan dari aparat menciptakan kontras yang mencolok dengan insiden sebelumnya.
Meski tidak menyelesaikan tuntutan, interaksi ini memberi ruang empati di tengah dinamika sosial yang kompleks.
Driver Ojol Demonstrasi
Sejumlah Komunitas Ojol Ini Pilih Tak Ikut Aksi, Berikut Alasannya |
---|
Daftar 7 Tuntutan Ojol yang akan Demo Hari Ini: Copot Menhub Dudy hingga Potongan 10 Persen |
---|
Protes Tingginya Potongan, Hari Ini Ribuan Driver Taksi dan Ojek Online Demo ke Istana |
---|
Soal Ojol Tuntut Status Pekerjaan Formal, Pengamat: Justru Sulit Miliki Fleksibilitas dalam Bekerja |
---|
Ojol Disarankan Pertimbangkan Ulang Soal Tuntutan Legalitas Status, Pakar Ungkap Deretan Dampaknya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.