Kamis, 9 Oktober 2025

Polisi Buru Penebar Teror Bom ke Sekolah Internasional di Kawasan Tangerang

Sebuah ancaman teror bom terjadi lingkungan sekolah wilayah Tangerang pada hari ini Selasa (7/10/2025).

Kanal YouTube Warta Kota Production
ANCAMAN BOM - Kapolres Tangerang Selatan, AKBP Victor Inkiriwang saat membeberkan kronologi ancaman bom di sekolah internasional, pada Selasa (7/10/2025). Polisi tengah memburu pelaku teror bom terhadap dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel). 

TRIBUNNEWS.COM, TANGSEL - Polisi tengah memburu pelaku teror bom terhadap dua sekolah internasional di Tangerang Selatan (Tangsel).

Bom adalah alat atau perangkat yang dirancang untuk meledak dan menghasilkan efek destruktif seperti ledakan, panas, tekanan, atau serpihan. 

Baca juga: Simulasi Penjinakan Bom Digelar di Jakarta, PLN Perkuat Keamanan Listrik Nasional

"Kami melakukan langkah-langkah penyelidikan secara intensif, untuk mengungkap pelaku yang mengirimkan pesan teror bom ini," kata Kapolres Tangerang Selatan AKBP Victor Inkiriwang kepada wartawan, Selasa (7/10/2025). 

Victor menyebut pihaknya akan berkoordinasi dengan Direktorat Reserse Kriminal Umum dan Direktorat Siber Polda Metro Jaya untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut. 

Adapun sekolah yang mendapatkan teror itu yakni Jakarta Nanyang School di Pagedangan, Kabupaten Tangerang dan Mentari Intercultural School di Bintaro, Tangerang Selatan.

Kedua sekolah itu mendapatkan pesan teror bahwa di sekolahnya terdapat bom. 

"Pesan tersebut dikirimkan pada pagi hari, namun kemudian di Jakarta Nanyang School itu diketahui pada pagi hari. Untuk di Mentari Intercultural School itu diketahui pada siang hari," ujarnya. 

Sebelumnya, sebuah ancaman teror bom terjadi lingkungan sekolah wilayah Tangerang pada hari ini Selasa (7/10/2025).

Bukan hanya sekali tetapi ancaman bom itu terjadi sampai dua kali di dua sekolah berbeda.

Informasi yang beredar dugaan ancaman bom itu diterima pihak sekolah melalui surat elektronik atau e-mail.

Kapolres Tangerang Selatam AKBP Victor Inkiriwang menyebut pihaknya langsung melakukan olah TKP usai menerima laporan ancaman bom tersebut.

Menurutnya, Polres Tangerang Selatan sudah melakukan pengamanan di dua tempat kejadian perkara.

"Pertama, pada pagi hari ini kami mendapatkan informasi adanya teror informasi diletakkan bom di tempat kejadian yang pertama itu, di Jakarta Nanyang School, yang berada di Pagedangan di daerah Kabupaten Tangerang," tutur Victor kepada wartawan, Selasa (7/10/2025).

Pihak kepolisian merespon dengan cepat dari Satreskrim Polres Tangerang Selatan bersama Polsek Pagedangan langsung mendatangi TKP, melakukan koordinasi dengan pihak sekolah.

Kemudian dari pihak Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya pun datang langsung ke TKP.

"Kami kemudian bekerjasama dengan Jibom Gegana Polda Metro Jaya, melakukan sterilisasi dan pengecekan di tempat kejadian yang pertama," tukasnya.

Baca juga: Kronologi Ancaman Bom di 2 Sekolah Internasional Tangsel, Pesan Teror Dikirim Lewat WA dan Email

Hasil olah TKP di sana tidak ditemukan adanya bom atau bahan peledak sesuai dengan informasi teror yang disampaikan melalui WhatsApp ke nomor dari Jakarta Nanyang School. 

Berlanjut pada siang hari, polisi mendapatkan informasi melalui Kapolsek Pondok Aren bahwa informasi yang serupa berupa teror juga adanya diletakkan bom di Sekolah Mentari Intercultural School kawasan Bintaro.

Kapolres menjelaskan pihaknya kembali merespons cepat bersama tim dari Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya.

"Kita juga bekerja sama dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya dan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya , melakukan olah TKP untuk Jibom Gegana Brimob Polda Metro Jaya melakukan penyisiran, pengamanan, puji Tuhan Alhamdulillah hasilnya juga tidak ditemukan bahan peledak atau bom dan sejenisnya di Sekolah Mentari Intercultural School," imbuhnya.

Saat ini dari dua TKP, polisi tengah melakukan penyelidikan dari Polres Tanggerang Selatan, bersama dengan Direktorat Siber Polda Metro Jaya juga dengan Direktorat Kriminal Umum Polda Metro Jaya terhadap pelaku yang mengirimkan, baik melalui WhatsApp maupun melalui email ancaman teror bom ini 

"Jadi sementara kita dalami sementara kita melakukan langkah-langkah upaya penyelidikan dan adapun dengan kejadian ini kami menyampaikan kepada masyarakat, kami menghimbau juga tentunya kepada pihak sekolah kepada para guru, kepada para siswa bahwa kejadian ini tidak mengganggu kegiatan belajar-mengajar," pungkas Victor.

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved