Jumat, 10 Oktober 2025

Pelaku yang Bunuh Pegawai Minimarket di Karawang Dikenal Pendiam

Sosok pelaku pembunuhan karyawati minimarket yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Kabupaten Karawang.

TribunJabar.id/Cikwan
PEMBUNUH KARYAWAN MINIMARKET – Inilah tampang Heryanto, pria berusia 27 tahun yang menjadi pelaku pembunuhan terhadap Dina Oktaviani (21), seorang remaja perempuan yang ditemukan tewas mengambang di Sungai Citarum, tepatnya di Desa Curug, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa, 7 Oktober 2025. Berikut sosok pelaku pembunuhan karyawati minimarket yang jasadnya ditemukan dalam kondisi tanpa busana di aliran Sungai Citarum, Karawang. 

"Ya intinya supaya si cowoknya mau lagi, kalo enggak pun pengen diobatin supaya saya lupa, ga ada rasa'," ujar Heryanto mengulangi permintaan Dina.

Setelah dicurhati korban, Heryanto pun menyanggupi permintaan tersebut.

Ia mengaku, mengenal beberapa "orang pintar" di Purwakarta yang bisa mengobati kegalauan hati. 

"Terus kebetulan saya deket sama orang-orang yang bisa dimintain pertolongan kayak hal mistis. Intinya tertarik si korban."

"Saya bilang, 'Neng yaudah nanti kita jadwalin kapan bisa'. Ketemulah di situ janjian dulu. Saya enggak ada niatan aneh-aneh, niatnya bantu," tuturnya

Akhirnya keduanya bertemu di depan sebuah minimarket dekat Rumah Sakit Amira, Purwakarta pada Senin (6/10/202) sore. 

Pelaku lantas mengajak korban ke rumahnya. Saat berbincang di rumah, Heryanto mengaku sempat meminjam uang kepada korban sebesar Rp1,5 juta.

Baca juga: Motif Heryanto Bunuh DO, Karyawan Minimarket yang Jasadnya Mengambang di Sungai Citarum

Akan tetapi, korban tak mengabulkan permintaan pelaku lantaran tidak memiliki uang.

Pikiran Heryanto melayang kala melihat situasi rumah yang kosong serta adanya perhiasan yang dikenakan Dina. Ia lalu mencekik korban.

"Waktu di rumah itu saya sempat pinjam uang Rp1,5 juta karena posisinya kan saya gak pegang uang. Dia sempat transfer ke saya. Setelah itu saya mulai kepikiran, rumah lagi sepi, saya khilaf, Pak."

"Saya cekik dari depan, Pak. Awalnya saya gak niat, tapi faktor ekonomi, saya tergiur sama barang-barang mewah yang (dia) pakai," sambungnya.

Tak berhenti di situ, melihat wajah Dina yang cantik, pikiran Heryanto semakin kotor. Ia melucuti seluruh pakaian yang dikenakan Dina dan memperkosanya.

Setelah itu, Heryanto memutar otak. Ia mengamankan sejumlah barang berharga milik korban, berupa anting, cincin, kalung, dua ponsel, dan sepeda motor.

Tubuh Dina yang sudah tak berbusana lantas dimasukkannya ke dalam kardus.

Selanjutnya, kardus itu dibuang Heryanto ke Sungai Cisadane dari atas Jembatan Merah Bendungan Jatiluhur, Purwakarta.

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved