Terapis 14 Tahun Indramayu Tewas di Pejaten, Polisi Telusuri Kaitan Delta Spa
Dapat kerja dari TikTok, remaja 14 tahun asal Indramayu tewas di Pejaten. Identitas palsu, denda Rp50 juta, dan Delta Spa ikut disorot.
AM, seorang satpam, kemudian meminta bantuan saksi lain berinisial U untuk mengecek lokasi. Karena area tertutup tembok setinggi tiga meter, mereka menggunakan tangga untuk melihat ke dalam.
“Setelah saksi U mengambil tangga, selanjutnya melihat adanya seorang perempuan tergeletak,” ungkap Anggiat.
U sempat memanggil korban, namun tidak mendapat respons. Keduanya lalu melaporkan penemuan tersebut ke Polsek Pasar Minggu.
Saat ditemukan, korban mengenakan seragam kerja dan mengalami luka di bagian kepala dan tubuh.
Polisi telah mengamankan rekaman CCTV dan memeriksa 15 saksi, termasuk rekan kerja dan manajemen spa. Hasil autopsi dan pemeriksaan toksikologi dari Puslabfor Polri masih ditunggu untuk memastikan penyebab kematian.
Baca juga: Sosok YN, Guru Pukul Muridnya Pakai Batu hingga Tewas di NTT, Dipicu Masalah Sepele
Profil Korban dan Keterangan Keluarga
Korban diketahui baru bekerja selama satu bulan.
Menurut kakaknya, Fahrul Rozi, RTA nekat merantau ke Jakarta demi bekerja dan membuktikan bahwa ia mampu mandiri.
Ia sempat mengeluh soal denda sebesar Rp50 juta yang harus dibayar jika ingin keluar dari tempat kerja.
Keluarga awalnya mengira RTA akan bekerja di sekitar Indramayu, namun ternyata ia tinggal di mess karyawan spa di Jakarta.
Fahrul menyebut bahwa adiknya bersikeras ingin mencari penghasilan sendiri dan berharap bisa membuat ibunya bangga, meski sempat mendapat penolakan dari keluarga.
Sebagian artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Terapis yang Tewas di Pejaten Berusia 14 Tahun, Polisi Bakal Periksa Pemilik Delta Spa dan Dukcapil
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.