Jumat, 7 November 2025

Demo di Jakarta

Polisi Ungkap Penyebab 2 Kerangka Baru Ditemukan Meski Gedung ACC Kwitang Terbakar Sejak Agustus

Polisi ungkap penyebab 2 kerangka manusia di gedung ACC, Kwitang, Jakpus baru ditemukan Kamis (30/10/2025) padahal gedung terbakar Agustus 2025.

Tribunnews.com/Fersianus Waku
DEMO DI JAKARTA – Asap mengepul dari Gedung Astra Credit Companies (Gedung ACC) di Kwitang, Jakarta Pusat, yang dibakar dan dijarah saat demo ricuh pada 29 Agustus 2025. Dua bulan kemudian, tepatnya 31 Oktober 2025, dua kerangka manusia ditemukan di gedung itu dan diduga korban hilang saat unjuk rasa. Polisi ungkap penyebab 2 kerangka manusia di gedung ACC, Kwitang, Jakarta Pusat baru ditemukan Kamis (30/10/2025) padahal gedung terbakar Agustus 2025. 

CEO Project Malaka, Ferry Irwandi lewat dari akun Instagram-nya mengunggah postingan chating Whatsapp dari orang tua korban bernama Farhan yang hilang dalam insiden kericuhan unjuk rasa akhir Agustus.

Orang tua dari Farhan itu mengaku diminta polisi untuk melakukan tes DNA di Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta Timur.

Tes DNA dilakukan karena ditemukan kerangka manusia di sekitar gedung di kawasan Kwitang

Ferry pun meminta agar hasil tes DNA ini tidak ditutup-tutupi. 

 

Korban Hilang

Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) sebelumnya mendampingi keluarga korban orang hilang pasca gelombang demo berujung ricuh akhir Agustus 2025.

Keluarga korban hilang tersebut ialah M Farhan Hamid.

Koordinator KontraS Dimas Bagus Arya bersama kakak kandung Farhan, Imrony Hamid datang ke Gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Rabu (1/10/2025) sekira pukul 14.47 WIB.

Dimas menerangkan Farhan satu dari dua orang yang masih hilang usai ricuh demo.

Satu pria lagi yakni Reno Syahputeradewo.

Keduanya hilang di kawasan Mako Brimob Polda Metro Jaya, Kwitang, Jakarta Pusat, Jumat (29/8/2025).

TEMUAN KOMNAS HAM — Warga menggelar aksi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis Brimob. Pada Selasa, 2 September 2025, Ketua Komnas HAM Anis Hidayah merilis data sedikitnya 10 orang meninggal dunia, sebagian diduga akibat kekerasan aparat selama eskalasi demonstrasi di Indonesia sejak 25 Agustus 2025.
TEMUAN KOMNAS HAM — Warga menggelar aksi di depan Mako Brimob Kwitang, Jakarta, Jumat (29/8/2025), menuntut pengusutan kasus penabrakan pengemudi ojek online oleh kendaraan taktis Brimob. Pada Selasa, 2 September 2025, Ketua Komnas HAM Anis Hidayah merilis data sedikitnya 10 orang meninggal dunia, sebagian diduga akibat kekerasan aparat selama eskalasi demonstrasi di Indonesia sejak 25 Agustus 2025. (Tribunnews.com/Irwan Rismawan)

Adapun kedatangan KontraS bersama dengan pihak keluarga Farhan untuk mendesak kepolisian melakukan pencarian.

Dimas menyebut pihaknya juga mengirimkan surat ke sejumlah instansi dan lembaga pemerintah.

"Hari ini kami akan mengirimkan surat desakan posko aduan orang hilang ke Polda Metro Jaya berkenan dengan konteks upaya pencarian,” tuturnya.

Menurutnya, Farhan hilang sudah sebulan lebih sehingga perlu adanya penjelasan dari pihak berjwajib.

"Waktu ini sudah cukup lama, sudah sebulan lebih dan belum ada petunjuk sama sekali yang bisa disampaikan oleh pihak kepolisian,” tambahnya

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved