Demo di Jakarta
Guru Madrasah Demo di Monas, Siap Menginap Jika Prabowo Tak Jawab Tuntutan
Guru madrasah swasta demo di Monas tuntut kuota PPPK dan PNS, ancam menginap jika tak ditanggapi.
Ringkasan Berita:Ribuan guru madrasah swasta demo di Monas tuntut kuota PPPK dan status PNS.Ketua PGMNI ancam massa akan bermalam jika Presiden tak beri respons terbuka.Aksi dijaga 1.597 personel, Jalan Medan Merdeka Selatan arah Kedubes AS ditutup.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Guru madrasah swasta menggelar aksi unjuk rasa untuk menuntut pemerintah membuka kuota Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) hingga PNS pada Kamis (30/10/2025).
Mereka pun mengancam akan menginap di lokasi aksi jika Presiden Prabowo Subianto tidak memenuhi tuntutan mereka tersebut.
"Kami akan bermalam di sini. Ini guru madrasa bisa sehari dua hari di sini kalau Presiden belum terima," kata Ketua Umum PB Punggawa Guru Madrasah Nasional Indonesia (PGMNI), Heri Purnama kepada wartawan, Kamis.
Mereka akan membubarkan diri jika memang tuntutan diterima dan ada keterangan terbuka dari pemerintah atas aspirasi yang disuarakan tersebut.
"Kalau Presiden terima, maka kita akan minta beliau buat statement, speak up yang jelas, agar guru madrasah ini diberikan ruang. Kalau misalnya tidak, ya berarti kami ini udah nggak lagi didengar. Kalau nggak didengar, yaudah kami di sini aja deh. Kasih makan kami di sini. Siapkan toilet buat kami," tuturnya.
"Kemudian tempat tidur buat kami di sini. Ya sudah, madrasa nanti dulu, libur dulu. Kan gitu," sambungnya.
Heri menyebut para guru madrasah swasta ini merasa didiskriminasi oleh pemerintah.
Mereka menilai pekerjaan yang dilakukan berpuluh-puluh tahun dibedakan dengan guru sekolah negeri yang dinaungi oleh Kemendikdasmen.
"Kita mencerdaskan anak-anak bangsa Indonesia. Kita mendidik anak-anak di daerah yang itu anak-anak Indonesia. Kami ini adalah benteng terakhir, Pak, untuk pendidikan moral dan akhlak anak-anak di daerah," sambungnya.
"Karena kami harus diperhatikan lebih sejahtera dong. Bangsa ini belum ada, madrasah sudah ada kok, Pak. Sekolah belum ada, madrasah sudah ada," imbuhnya.
Ribuan Personel Pengamanan
Untuk informasi, Ribuan guru madrasah swasta dari berbagai organisasi pendidikan menggelar aksi unjuk rasa di kawasan Monas, Jakarta Pusat pada Kamis (30/10/2025).
Terkait itu, ribuan aparat keamanan pun dikerahkan untuk mengamankan jalannya aksi tersebut.
Pengamanan ini melibatkan unsur Polri, TNI, Satpol PP, Dinas Perhubungan, hingga Dinas Pemadam Kebakaran.
“Kekuatan pengamanan wilayah Jakpus 1.597 personel,” ujar Kasi Humas Polres Metro Jakarta Pusat, Iptu Ruslan Basuki, dalam keterangan tertulisnya kepada wartawan, Kamis.
Demo di Jakarta
| Waspada Macet, Ribuan Buruh Gelar Demo di Jakarta 30 Oktober, Simak Lokasi yang Perlu Dihindari |
|---|
| Besok 5 Ribu Buruh akan Konsolidasi, Tuntut Kenaikan Upah dan Pengesahan RUU Ketenagakerjaan |
|---|
| Soal Delpedro Marhaen Tetap Tersangka, PDIP: Selama Itu Kebebasan Pendapat, Kita Berupaya Melindungi |
|---|
| Berkas Perkara Lengkap, Delpedro Marhaen dkk Segera Disidangkan |
|---|
| Praperadilan Syahdan Juga Ditolak Hakim, Status Tersangka Aktivis Gejayan Memanggil Tetap Sah |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.