Sabtu, 8 November 2025

Demo di Jakarta

Polisi Sebut Farhan Sempat Gadaikan Ponsel Sebelum Kerusuhan Akhir Agustus 2025 Terjadi

Putu menyampaikan, fakta tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan saksi, yang meliputi kerabat dan teman dekat Farhan.

Tribunnews.com/Ibriza Fasti Ifhami
TES DNA DUA KERANGKA DI KWITANG - Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025). Putu mengungkapkan mendiang Farhan sempat menggadaikan ponsel miliknya kepada temannya sebelum peristiwa kerusuhan akhir Agustus 2025 terjadi. 

Ringkasan Berita:
  • Mendiang Farhan sempat menggadaikan ponsel miliknya kepada temannya
  • Dua kerangka ditemukan di gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat
  • Farhan menggadaikan ponselnya kepada kedua temannya, berinisial K dan R

 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepolisian mengungkapkan, mendiang Farhan sempat menggadaikan ponsel miliknya kepada temannya, sebelum peristiwa kerusuhan akhir Agustus 2025 terjadi.

Hal itu disampaikan Wakil Direktur Reserse Kriminal Umum (Wadirreskrimum) Polda Metro Jaya AKBP Putu Kholis Aryana, dalam konferensi pers terkait hasil tes DNA dua kerangka yang ditemukan di gedung ACC Kwitang, Jakarta Pusat.

Baca juga: KontraS Soroti Sederet Kejanggalan Terkait Penemuan Kerangka di Kwitang Jakarta Pusat

Putu mengatakan, pada tanggal 7-23 September, pihaknya melakukan pengumpulan hasil penelusuran komunikasi dan digital milik Farhan.

"Kemudian periodisasi tanggal 23 sampai tanggal 29 September, tim sudah mulai menganalisis, dengan hasil kita temukan fakta, bahwa Saudara Farhan telah menggadaikan handphone-nya di daerah Jakarta Utara sebelum periodisasi kerusuhan terjadi," kata Putu, dalam konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

Baca juga: Identitas Dua Kerangka di Kwitang Teridentifikasi: Reno Syahputro Dewo dan Muhammad Farhan Hamid

Putu menyampaikan, fakta tersebut didapatkan dari hasil pemeriksaan saksi, yang meliputi kerabat dan teman dekat Farhan.

Ia menjelaskan, Farhan menggadaikan ponselnya kepada kedua temannya, berinisial K dan R.

"Almarhum Farhan menggadaikan handphone kepada saudara K dan R yang berlokasi tidak jauh dari domisili almarhum di kawasan Jakarta Utara," jelasnya.

Hal itu, menurut Putu, telah dikonfirmasi langsung pihak kepolisian kepada teman Farhan lainnya yang bertugas sebagai perantara untuk menggadai ponsel miliknya.

Meski demikian, Putu tidak menjelaskan lebih lanjut perihal motif Farhan menggadaikan ponselnya tersebut.

"Jadi ini melengkapi keterangan-keterangan yang juga kami dapatkan sampai dengan jejak terakhir sesuai keterangan saksi, saudara atau almarhum Farhan dan Reno ini terakhir terlihat di kawasan Kwitang, pada hari Jumat, 29 Agustus 2025," tuturnya.

Seperti diketahui, Kepolisian akhirnya memastikan identitas dua kerangka manusia yang ditemukan di lantai dua Gedung Astra Credit Companies (ACC) Kwitang, Kecamatan Senen, Jakarta Pusat.

Berdasarkan hasil pemeriksaan DNA yang dilakukan Laboratorium Kedokteran dan Kesehatan (Labdokkes) Polri, kedua kerangka tersebut teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo dan Muhammad Farhan Hamid, dua orang yang sebelumnya dilaporkan hilang setelah kerusuhan di kawasan Kwitang pada Agustus 2025 lalu.

"Hasil pemeriksaan DNA telah keluar. Post mortem cocok dengan ante mortem sehingga teridentifikasi sebagai Reno Syahputra Dewo,"kata Karo Labdokkes Polri, Brigjen Sumy Hastry Purwanti, dalam konferensi pers di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (7/11/2025).

"Post mortem cocok dengan ante mortem sehingga teridentifikasi sebagai Muhammad Farhan Hamid,"lanjutnya.

Baca juga: Identitas Dua Kerangka di Kwitang Teridentifikasi: Reno Syahputro Dewo dan Muhammad Farhan Hamid

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved