Ledakan di Jakarta Utara
Pasca Ledakan, Siswa SMAN 72 Jakarta Jalani Pembelajaran Secara Daring Besok Didampingi Psikolog
Komisioner KPAI Diyah Puspitarini memastikan para siswa SMAN 72 Jakarta akan melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring.
Ringkasan Berita:
- Seluruh siswa SMAN 72 Jakarta dipastikan akan menjalani sekolah daring, Senin (10/11/2025) besok
- Dalam proses belajar tersebut para siswa juga akan didampingi tim psikolog
- Poses pembelajaran secara daring akan berlangsung selama 3 sampai empat hari
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisioner Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) Diyah Puspitarini memastikan para siswa SMAN 72 Jakarta akan melakukan kegiatan belajar mengajar secara daring, Senin (10/11/2025) besok.
Proses belajar tersebut tidak akan dilakukan dalam durasi sekolah seperti biasanya, melainkan sesuai kebutuhan.
Baca juga: Sosok Luca Traini, Teroris yang Tertulis di Senjata Terduga Pelaku Ledakan Masjid SMAN 72 Jakarta
Ia mengungkapkan dalam proses belajar tersebut para siswa juga akan didampingi tim psikolog.
Tim psikolog juga akan melakukan penilaian psikologis atau assesment dalam tahap pemulihan trauma tersebut.
Selain pemulihan trauma secara daring, nantinya juga tim psikolog yang akan dikerahkan ke rumah sakit mengingat sejumlah siswa korban ledakan masih ada yang dirawat di rumah sakit.
Tim psikolog juga akan melakukan pendampingan psikologi ke siswa yang masih melakukan rawat jalan di rumah.
"Untuk pembelajaran dipastikan bahwa besok pembelajarannya secara online, biar anak-anak bisa menghilangkan trauma terlebih dahulu dan proses hukum disini, misalnya sterilisasi dan lain sebagainya tetap berlangsung, sehingga anak-anak dalam kegiatan belajar mengajar juga nanti didampingi oleh psikolog," ungkap Diyah usai rapat koordinasi dengan sejumlah pihak yang digelar di SMAN 72 Jakarta, Minggu (9/11/2025) siang.
"Jadi tidak langsung pembelajaran secara penuh, tapi pembelajaran istilahnya yang menghilangkan trauma terlebih dahulu, kemudian yang kedua adalah pembelajaran yang lebih menyenangkan," ujarnya.
Ia belum bisa memastikan sampai kapan proses pembelajaran secara daring tersebut akan dilangsungkan.
Namun Diyah memperkirakan proses pembelajaran secara daring akan berlangsung selama 3 sampai empat hari.
Setelahnya akan ada evaluasi lebih lanjut.
"Hari kapan anak-anak bisa belajar kembali ke sekolah, kita melihat proses hukum dan juga proses nanti anak-anak sudah siap atau belum. Jadi semuanya nanti diturunkan, kalau total berapa psikolog, banyak sekali," tuturnya.
Sebelumnya, ledakan terjadi di masjid SMAN 72 Jakarta, Kompleks Kodamar, Kelapa Gading, Jakarta Utara, Jumat (7/11/2025).
Ledakan yang terjadi di tengah rangkaian ibadah salat Jumat itu melukai puluhan siswa.
Terduga pelaku yang juga merupakan siswa SMAN 72 Jakarta, juga telah diamankan dan mendapatkan perawatan medis.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.