3 Taman di Jakarta Jadi Lokasi Mesum, Kontroversi Kebijakan Taman Buka 24 Jam
Fenomena mesum di 3 taman Jakarta makin marak sejak kebijakan buka 24 jam, publik soroti pengawasan.
"Makanya dia niat datang ke sini, sampai bawa matras juga, yang kaya buat naik gunung gitu," tuturnya.
Kebijakan Membuka Taman 24 Jam Berdampak Negatif?
Fenomena perbuatan mesum di taman disinyalir bertambah parah setelah kebijakan membuka taman 24 jam penuh. Kebijakan ini diberlakukan pada Juni 2025 lalu.
Sejak beberapa bulan lalu, Pemprov DKI Jakarta meresmikan lima taman yang kini dibuka selama 24 jam.
Taman tersebut adalah Taman Menteng dan Taman Lapangan Banteng di Jakarta Pusat, serta Taman Langsat, Taman Ayodya, dan Taman Literasi Martha Tiahahu di Jakarta Selatan.
Pramono Anung, memulai kebijakan membuka sejumlah taman di Jakarta untuk beroperasi selama 24 jam penuh secara bertahap.
Langkah ini bukan semata-mata untuk mencegah tawuran, melainkan upaya memperkuat fungsi taman sebagai ruang publik modern yang memiliki nilai sosial, edukatif, sekaligus rekreatif.
Pramono mengungkapkan ide untuk membuka taman selama 24 jam terinspirasi dari pengalamannya mengunjungi London. Taman di Ibu Kota Inggris tersebut bisa diakses kapan saja.
"Salah satu yang menginspirasi saya membuka lapangan banteng ini, taman ini menjadi 24 jam adalah ketika saya pergi ke London, karena di London taman-tamannya dibuka 24 jam,” kata Pramono, yang dikutip Sabtu, 28 Juni 2025.
Namun, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta seharusnya bisa mengantisipasi perbuatan mesum di taman.
Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta Bun Joi Phiau menilai semestinya Pemprov DKI bisa mengantisipasi potensi kegiatan negatif sebelum pembukaan taman 24 jam.
"Ini memang sudah menjadi risikonya apabila Pemprov DKI Jakarta membuka beberapa taman selama 24 jam. Seharusnya, masalah ini sudah diantisipasi sejak awal," kata Bun Joi.
Analisa Pengamat
Pengamat Infrastruktur dan Tata Kota, Yayat Supriatna mengatakan banyak taman di Jakarta yang juga dijadikan arena untuk kegiatan asusila.
Menurut dia, hal ini disebabkan lemahnya antisipasi Pemprov Jakarta.
Banyak taman yang belum memiliki kamera pengawas atau CCTV hingga penerangan minim, sehingga cocok untuk jadi tempat mesum.
Dia menduga taman sengaja dimanfaatkan untuk melakukan perbuatan asusila.
Dia menyakini bahwa perbuatan itu diketahui oleh pengelola taman.
"Banyak taman-taman lain di Jakarta, apalagi taman yang remang-remang dan taman yang jauh dari permukiman. Bahkan berada di tengah kota. Nemuin kondom atau tidak? Kontrasepsi ya. Itu cek aja. Banyak taman-taman kita yang digunakan. Sekali lagi itu harus dicek. Dicek, diawasi," katanya.
| Prabowo Terima Anugerah Tanda Kehormatan Tertinggi Yordania Dari Raja Abdullah II |
|
|---|
| Momen Langka: Prabowo Antar Raja Yordania Naik Buggy di Istana |
|
|---|
| Serba-serbi Kedatangan Raja Yordania di Istana Jakarta, Dikawal 2 Jet Tempur Hingga Keliling Monas |
|
|---|
| Erika Carlina Tak Datang ke Polda Metro Jaya, Mediasi dengan DJ Panda Gagal |
|
|---|
| Jelang Satu Tahun Kepemimpinan Pramono-Rano di Jakarta, Ini Catatan Ketua Umum FBR Lutfi Hakim |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.