Selasa, 18 November 2025

Demo di Jakarta

Aksi Unjuk Rasa Buruh di Monas, Polisi Kerahkan 1.963 Personel Gabungan

1.963 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa dari Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Dewi Agustina
HO/Polres Jakarta Pusat
UNJUK RASA - Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 1.963 personel gabungan diterjunkan mengawal aksi unjuk rasa Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta serta sejumlah elemen massa di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025). 

Ringkasan Berita:
  • Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta dan sejumlah elemen massa di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).
  • Sebanyak 1.963 personel gabungan diterjunkan untuk mengamankan aksi tersebut.
  • Kapolres berharap aksi berlangsung aman tanpa insiden.
  • Kapolres juga mengajak massa untuk tidak mudah terpancing oleh provokasi apapun.


TRIBUNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya, Polres Metro Jakarta Pusat, dan Polsek jajaran diterjunkan untuk mengamankan aksi unjuk rasa Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta serta sejumlah elemen massa di kawasan Gambir, Jakarta Pusat, Senin (17/11/2025).

Aksi unjuk rasa itu terpusat di Silang Selatan Monas.

Baca juga: Massa Pro dan Kontra Roy Suryo cs Tersangka Demo di Polda Metro Jaya, Ini Tuntutannya

Aliansi Federasi Serikat Pekerja/Serikat Buruh se-Jakarta adalah wadah gabungan berbagai serikat pekerja dan serikat buruh di Jakarta yang kerap melakukan aksi demonstrasi untuk menyuarakan kepentingan kaum pekerja. 

Mereka biasanya turun ke jalan bersama elemen masyarakat lain, terutama di kawasan Monas, Jakarta Pusat, untuk menekan pemerintah terkait isu-isu ketenagakerjaan dan kebijakan publik.

Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengatakan sebanyak 1.963 personel gabungan diterjunkan.

 

 

Dia memastikan seluruh personel di lapangan tidak dibekali senjata api. 

Hal ini dilakukan untuk memastikan suasana penyampaian pendapat tetap aman dan nyaman bagi seluruh peserta.

"Anggota kami tidak membawa senjata api. Kami hadir untuk melayani saudara-saudara kita yang akan menyampaikan pendapatnya dengan humanis dan profesional. Kami ingin seluruh proses berjalan aman, tertib, dan saling menghormati," ujarnya kepada wartawan.

Ia mengimbau para orator agar tetap bijak dan tidak mengeluarkan pernyataan yang dapat memicu ketegangan antar peserta aksi.

"Saya berharap para orator dapat menjaga suasana tetap kondusif. Jangan memprovokasi massa, karena aspirasi akan lebih kuat bila disampaikan dengan cara-cara yang damai dan teratur," kata Susatyo.

Tidak hanya itu, Susatyo juga menekankan pentingnya menjaga ketertiban selama aksi berlangsung.

Dia mengingatkan massa agar tidak melakukan tindakan yang dapat membahayakan atau merusak lingkungan.

"Kami mengajak seluruh peserta aksi untuk tidak melempari petugas, tidak membakar ban bekas, dan tidak merusak fasilitas umum. Petugas di lapangan ada untuk melayani, jadi mari kita sama-sama menjaga suasana tetap kondusif," tegasnya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved