Selasa, 18 November 2025

Pembunuhan Kepala Cabang Bank BUMN

57 Adegan Diperagakan dalam Rekonstruksi Penculikan Kacab Bank BUMN hingga Ditemukan Tewas di Bekasi

Total tersangka dalam kasus tersebut 18 orang dari 16 warga sipil dan dua oknum prajurit TNI dari satuan Kopassus.

Penulis: Reynas Abdila
Editor: Erik S
Tribunnews.com/Reynas Abdila
REKONSTRUKSI PENCULIKAN- Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya melaksanakan rekonstruksi kasus penculikan berujung kematian Kepala Cabang (Kacab) Bank BUMN Mohamad Ilham Pradipta (37) di halaman Mapolda Metro Jaya, Jakarta Selatan, Senin (17/11/2025) 

Korban terus melawan di dalam mobil, Erasmus Wawo menahan dan memukul paha korban tiga kali serta menghantam jidat korban. 

Erasmus Wawo menghubungi Kopda Feri Herianto lalu bersepakat untuk bertemu di wilayah Kemayoran, Jakarta Pusat.

Di titik pertemuan tepatnya fly over, mobil Avanza putih bertemu dengan Fortuner hitam.

Dalam mobil Fortuner hitam dikemudikan Umri dan dua penumpang Johanes Joko serta Serka Mochamad Nasir. 

Serka Nasir sempat meminta agar korban dipindahkan setelah berputar-putar terlebih dahulu ke Tanjung Priok, Jakarta Utara.

Namun Erasmus Wawo menolak permintaan itu sebab korban terus berontak dan berisiko apabila tidak langsung dipindahkan.

Erasmus Wawo memanggil Johanes Joko untuk membantu memindahkan korban ke Fortuner. 

Tangan korban dikat menggunakan tali rafia yang ditemukan di jalan.

Ketika itu korban sempat berteriak sambil mengigit tangan Erasmus Wawo dan berkata: “tolong, ini penculikan."

Namun mulut korban lalu ditutup oleh para pelaku.

Baca juga: Kuasa Hukum Sebut Kacab Bank BUMN yang Dibunuh Sempat Diajak Bobol Bank, Didatangi 3 Orang

Selanjutnya korban dipukul dua kali sebelum pintu mobil Fortuner hitam ditutup.

Di sana kemudian datang mobil Cayla warna cokelat di mana berisi Kopda Feri bersama sosok yang baru diungkap Sersan Franky.

Dari reka adegan itu pula baru diketahui bahwa Kopda Feri sempat memberikan uang sebesar Rp350 kepada Erasmus dkk untuk membeli peralatan penculikan seperti lakban hitam, handuk kecil, dan beberapa bungkus rokok.

Lakban hitam digunakan untuk menutupi plat nomor kendaraan Avanza putih.

Serahkan Uang

Kopda Feri Herianto lalu menyerahkan uang Rp45 juta kepada Erasmus Wawo sebagai imbalan atas penculikan terhadap korban.

Halaman 2/3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved