Pesawat Sukhoi Jatuh
Polri Tak Tahu Soal Keberadaan Kotak Hitam Sukhoi
Black box atau kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, akan diteliti di laboratorium Komite Nasional
Penulis:
Wahyu Aji
Editor:
Anwar Sadat Guna

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Black box atau kotak hitam pesawat Sukhoi Superjet 100 yang jatuh di Gunung Salak, akan diteliti di laboratorium Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT).
Namun hingga saat ini tim evakuasi belum menemukan kotak hitam yang merekam hasil pembicaraan pilot pesawat dengan pihak air traffic control (ATC).
Sementara itu, Kabag Penum Mabes Polri Kombes Pol Boy Rafli Amar yang dikonfirmasi terkait kotak hitam, menuturkan, tidak mengetahui soal keberadaan black box dan tidak ikut campur dalam pencarian penyebab kecelakaan pesawat ini.
"Itu koordinasi KNKT, sementara kita belum dapat kabar itu," demikian ditegaskan Boy saat konferensi pers di Rumah Sakit Bhayangkara Tingkat I Raden Said Soekanto, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (14/5/2012).
Lebih lanjut, Boy menuturkan bahwa pihaknya tidak ikut-ikutan soal penyebab kecelakaan pesawat tersebut. Soal penyebab kecelakaan pesawat ini, lanjutnya, seluruhnya diserahkan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT). "Itu kordinasi KNKT," singkat Boy.
Sebelumnya, Kepala Basarnas Marsekal Madya Daryatmo mengatakan, black box tersebut sudah diketahui pada Senin (14/5/2012) pagi.
“Tim memang sudah ada di lokasi puing ekor pesawat, karena black box biasanya ada di ekor pesawat. Tim sudah ada di sekitar (ekor pesawat),” kata Kepala Basarnas, Marsekal Madya Daryatmo, Minggu (13/5/2012) kemarin.
Menurut Daryatmo, kotak hitam tersebut berada di dasar jurang dengan medan yang sangat sulit.
"Kemarin kita turun 100 meter, sekarang harus turun 300 meter, mudah-mudahan Senin pagi ini bisa diangkat," katanya.
BACA JUGA: