Agar Tidak Jadi Pengangguran Gen Z Harus Buka Ruang Kolaborasi
Pada tahun 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 60 persen generasi Z merasa khawatir terhadap ketimpangan sosial dan ekonomi.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pada tahun 2024 menunjukkan bahwa sebanyak 60 persen generasi Z merasa khawatir terhadap ketimpangan sosial dan ekonomi.
Kekhawatiran ini diperkuat oleh tingginya tingkat pengangguran Gen Z, yakni sebesar 16 persen, tertinggi di Indonesia pada tahun 2024.
Di tengah persaingan kerja yang makin ketat dan menyusutnya peluang entry-level akibat otomatisasi dan kecerdasan buatan (AI), Gen Z juga kerap disalahpahami karena menjunjung nilai seperti work-life balance dan pencarian makna (purpose).
Pola pikir seperti itu perlu dilihat sebagai perbedaan pola pikir lintas generasi yang perlu dijembatani lewat ruang dialog yang setara dan saling mendengar.
Generasi Z juga membutuhkan ruang kolaborasi dan inspirasi antarsesama agar bisa bertahan dan beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.
Karena itulah Universitas Indonesia (UI) menggelar acara bertajuk saling dengar, saling dukung, dan memperkuat semangat untuk tumbuh bersama.
Brand Manager Kapal Api Wahyu Timothy menyampaikan bahwa acara di kampus Universitas Indonesia tersebut menjadi ruang aman bagi mahasiswa untuk berbagi ide dan inspirasi, serta membangun kepercayaan diri dalam menyongsong masa depan.
“Kapal Api memahami bahwa setiap generasi punya tantangannya sendiri. Selama hampir satu abad, Kapal Api telah menemani berbagai generasi di Indonesia melewati masa-masa itu, bukan hanya di setiap cangkir, tapi juga di setiap cerita dan keresahan yang ingin mereka bagikan,” kata Timothy dalam pernyataannya, Senin(10/11/2025).
Acara yang dikemas dalam bentuk talk show dan monolog ini mengangkat tema “Gen Z Starter Pack: Grow, Create, Thrive” yang dirancang sebagai bekal agar generasi Z dapat tumbuh, berkarya, dan percaya diri.
Sejumlah pembicara dari berbagai latar belakang hadir untuk berbagi perspektif, di antaranya Theo Derick (pengusaha muda dan kreator konten), Pramudya A. Oktavinanda (Ketua Umum ILUNI UI 2025–2028), Ifandi Khainur Rahim (CEO dan Founder Satu Persen), Fellexandro Ruby (entrepreneur dan penulis), dan Dr. Indrawan Nugroho (CEO Corporate Innovation Asia). Pembahasan mencakup isu-isu krusial seperti pengembangan diri, literasi keuangan, dan kesiapan memasuki dunia kerja.
Theo, salah satu pembicara acara ini, mengatakan, Generasi Z membutuhkan ruang kolaborasi dan inspirasi antarsesama agar bisa bertahan dan beradaptasi dengan dunia yang terus berubah.
"Lewat kegiatan seperti Seduh Inspirasi, kita bisa saling dengar, saling dukung, dan memperkuat semangat untuk tumbuh bersama," ujarnya.
Selain mengikuti sesi diskusi, para pengunjung juga terlibat dalam rangkaian aktivitas interaktif yang mendorong semangat positif.
Di berbagai stan, mereka menantang stigma yang kerap dilekatkan pada Gen Z, lalu menyuarakan mimpi dan harapan mereka.
Para pengunjung acara juga membawa mimpi dan harapan mereka tersebut ke atas panggung di sesi Ruang Manifestasi untuk dibagikan dan menjadi inspirasi bagi sesama.
| Kadin: Industri Pelayaran Nasional Jadi Motor Utama Pertumbuhan Ekonomi Kuartal III 2025 |
|
|---|
| Ekonom: Redenominasi Rupiah Baru Bisa Dilakukan Jika Ekonomi Stabil Selama 3–5 Tahun |
|
|---|
| Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Belum Ada Rencana Redenominasi Rupiah |
|
|---|
| Puluhan Penari Pendet Pasepan Meriahkan Pembukaan Nusa Penida Festival 2025 |
|
|---|
| Sulaman Tapis Perempuan Desa Lampung Dorong Ekonomi Kreatif Berbasis Tradisi |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.