Jumat, 22 Agustus 2025

Calon Presiden 2014

Cawapres Ical Ditentukan Akhir 2014

Partai Golkar telah resmi mengusung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Calon Presiden dari Partai berlambang bering

zoom-inlihat foto Cawapres Ical Ditentukan Akhir 2014
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Umum Partai Golkar, Aburizal Bakrie, menyampaikan pidato politiknya dalam acara Deklarasi Presiden dari Partai Golkar, di SICC, Sentul, Bogor, Minggu (1/7/2012). Aburizal maju sebagai capres PG berdasarkan keputusan Rapat Pimpinan Nasional ke-3 PG beberapa waktu lalu. TRIBUNNEWS/DANY PERMANA
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar telah resmi mengusung Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie alias Ical sebagai Calon Presiden dari Partai berlambang beringin ini. Namun, hingga kini masih belum diketahui siapa calon pendamping Ical sebagai Cawapres dalam Pilpres 2014 mendatang.
 
Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar Agung Laksono mengatakan Golkar tidak mau terburu-buru dalam meminang calon pendamping Ical. Karenanya, kini Partai Golkar masih akan melakukan aneka penjajakan siapa calon yang akan menjadi “pengantin” Ical dalam Pilpres 2014 mendatang.
 
“Sambil berjalan waktu. Waktunya masih panjang.  Kalau terburu-buru nanti keliru malah merosotkan,” jelasnya kepada wartawan, Jakarta, Senin (2/7/2012).
 
Namun, tegas diungkapkannya, direncanakan akhir 2013 nanti, Cawapres pendamping Ical sudah akan dipinang. “Akhir 2013 untuk Cawapres,” sebutnya.
 
Apakah Cawapres tersebut dari Golkar atau dari luar Partai? Agung menegaskan tergantung perkembangan hasil survei nantinya.
 
Menurutnya, jika nanti hasil survei menunjukan suara dukungan ke Partai Golkar mencapai diatas 30 persen secara berturut-turut, maka tidak menutup kemungkinan dari Cawapres itu sendiri berasal dari internal.
 
Namin, kalau tetap akhirnya suara dukungan tersebut di bawah 25 persen, maka menurutnya, harus dilakukan koalisi.
 
Pun demikian, faktor lain, yang menjadi pertimbangan dalam memilih Cawapres, imbuh Agung, akan juga diperhatikan asal suku Jawa atau non-Jawa, militer atau non militer maupun tua atau muda.
 
Intinya, tegasnya, Cawapres tersebut harus mampu mengangkat elektabilitas Ical sebagai Capres.
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan