Rabu, 13 Agustus 2025

Demo Tolak RUU KUHP dan KPK

Menjelang Magrib Sejumlah Fasilitas Umum, Pos Polisi Hingga Atribut Dirusak Pengunjuk Rasa

Menjelang waktu salat Magrib, sejumlah mahasiswa mulai melakukan perusakan dan pembakaran terhadap fasilitas umum, pos polisi, hingga atribut.

Editor: Dewi Agustina
TRIBUN/IQBAL FIRDAUS
Massa demo meloncati tembok pembatas jalan Tol Dalam Kota karena dipukul mundur oleh polisi dengan dilemparnya gas air mata pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS 

Selain itu, dinding pagar komplek Gedung DPR dan dinding pembatas jalan Tol Dalam Kota penuh dengan coretan pengunjuk rasa berisi aspirasi dan tuntutan.

Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Berbagai tulisan lucu dibawa oleh mahasiswa ketika long march di depan Kemenpora untuk akhirnya berhenti di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

Selain di depan komplek Gedung DPR, bentrok dan aksi perusakan juga terjadi di jalan belakang kawasan Gedung DPR.

Gelombang massa mahasiswa dari sejumlah perguruan tinggi di Jabodetabek dan luar kota Jakarta mulai mendatangi kawasan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta, sejak pukul 07.30 WIB.

Baca: Promo KFC Hari Ini, Beli 9 Potong Ayam Cuma Rp 74 Ribuan

Banyaknya massa mahasiswa sudah mulai memenuhi area Jalan Gatot Soebroto di depan Gedung DPR sejak pukul 11.30 WIB.

Jumlah massa mahasiswa di depan komplek Gedung DPR/MPR RI terus bertambah menjelang sore hari hingga terjadi bentrok dengan aparat kepolisan.

Massa yang menjadi korban gas air mata dibawa dengan motor pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Massa yang menjadi korban gas air mata dibawa dengan motor pada aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Aksi ini dilakukan oleh mahasiswa dari berbagai kampus terkait kontroversi RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

Bentrok terjadi setelah massa mahasiswa menjebol gerbang utama komplek Gedung DPR/MPR RI.

Unjuk rasa mahasiswa dalam jumlah skala besar di depan komplek Gedung DPR/MPR ini adalah kali ketiga dilakukan.

Mereka menyuarakan penolakan RUU KPK dan Kitab Undang-undang Hukum Pidana (KUHP), serta penolakan rencana sejumlah pengesahan RUU lainnya.

Baca: Peringatan Dini BMKG: Waspada Cuaca Ekstrem di Sejumlah Wilayah Hari Ini, Rabu 25 September

Aksi tersebut dilakukan setelah tuntutan mahasiswa pada aksi unjuk rasa pertama dan kedua belum dipenuhi oleh pihak DPR.

Namun, baru pada Rabu kemarin, DPR menyetujui penundaan pengesahan empat RUU dan mengesahkan RUU tentang Pesantren.

Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Ribuan mahasiswa dari berbagai universitas melakukan aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa melakukan aksi penolakan RKUHP dan RUU KPK serta beberapa isu yang sedang mengundang kontroversi di masyarakat. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

Melalui Sidang Paripurna secara bertahap, empat RUU yang ditunda pengesahannya adalah RUU KUHP, RUU Permasyarakatan, RUU Pertanahan dan RUU Minerba.

Amankan Tiga Orang

Pihak kepolisian mengamankan tiga orang mahasiswa saat mereka melakukan penyisiran dan memukul mundur kerumunan massa mahasiswa.

"Bawa saja, jangan dipukul, jangan dipukul," ujar petugas provost.

Ruas Tol Dalam Kota arah Semanggi ditutup dan tidak bisa dilewati kendaraan akibat aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa menggelar aksi terkait RKUHP dan RUU KPK serta isu lainnya yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS
Ruas Tol Dalam Kota arah Semanggi ditutup dan tidak bisa dilewati kendaraan akibat aksi demo di depan Gedung DPR-MPR RI, Jakarta Pusat, Selasa (24/9/2019). Massa menggelar aksi terkait RKUHP dan RUU KPK serta isu lainnya yang sedang bergulir. TRIBUNNEWS.COM/IQBAL FIRDAUS (TRIBUN/IQBAL FIRDAUS)

Dua orang lainnya diamankan saat polisi melakukan pengejaran kerumunan mahasiswa yang melakukan pelemparan batu.

Pada pukul 18.00 WIB, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Gatot Eddy Pramono, yang berada di depan komplek DPR, sempat berusaha melakukan negosiasi dengan kelompok mahasiswa.

Namun, upayanya tidak berhasil karena kelompok mahasiwa mulai melakukan pembakaran ban dan pelemparan batu dan botol ke arah kepolisian. (tribun nentwork/tim/coz)

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan