Kata Pengamat Hukum soal Kematian Hakim PN Medan
Pakar Hukum Pidana dari Universitas Trisakti, Abdul Fickar Hadjar menduga ada unsur pembunuhan terhadap Jamaluddin
Penulis:
Glery Lazuardi
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
Baca: Senin Ini, PN Depok Gelar Sidang Putusan Gugatan Jamaah First Travel
Seperti ditemukan memar di hidung, dan berada di bangku tengah.
Jasad Jamaluddin yang merupakan asli putra Nagan Raya dibawa ke pulang ke kampung halaman dan dikebumikan di Desa Nigan, Nagan Raya, Sabtu (30/11/2019).
Kronologi kasus
Dikutip dari Tribun Medan, mobil dan korban tewas ditemukan warga di sebuah jurang yang berada di areal kebun sawit warga.
Tepatnya di Dusun II, Namo Rambe, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deliserdang, Sumatera Utara.

Warga melaporkan peristiwa ini ke Kepala Desa Suka Rame, Doanta Sinulingga yang kemudian meneruskannya ke Polsek Katalimbu.
Doanta sendiri mengaku tidak mengenal mobil dan korban tersebut, menurutnya korban bukan warganya.
"Warga saya sampaikan penemuan ini belum ada melapor kehilangan salah satu pihak keluarganya.”
“Untuk jenis mobil seperti itu belum ada di kampung kami,"ujar Doanta dari informasi yang dihimpun.
Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Eko Hartanto membenarkan hal tersebut.

Menurut informasi yang diterima dari Polisi, korban pertama kali ditemukan oleh petani sekitar yang melaporkannya ke Polsek Katalimbaru melalui telepon.
Polisi pun segera bergerak ke lokasi kejadian dan menemukan korban berada dalam mobil mewah yang ada dalam jurang.
Korban ditemukan terbujur kaku di bagian kursi tengah mobil.