Virus Corona
Virus Corona Mewabah, Mahfud MD dan Muhadjir Effendy Nilai Evakuasi WNI di Wuhan Belum Diperlukan
Mahfud MD dan Muhadjir Effendy menyebut pemerintah belum ada rencana melakukan evakuasi WNI yang masih terisolir di Kota Wuhan.
Penulis:
Wahyu Gilang Putranto
Editor:
bunga pradipta p
Pemerintah Indonesia menurutnya hingga saat ini dinilai belum perlu melakukan evakuasi WNI di China, khusunya Kota Wuhan.
Muhadjir menyebut evakuasi dilakukan jika situasi dinilai sangat berbahaya.
"Kemudian yang kedua pemerintah juga sudah menyiapkan untuk evakuasi kalau memang diperlukan. Jadi skema evakuasi ini sementara ini tidak dilakukan selama dianggap masih belum diperlukan," kata Muhadjir di Kantor PMK, Jakarta Pusat (28/1/2020), dilansir Kompas.com.

Menurut Muhadjir, evakuasi akan dilakukan jika kondisi WNI sudah sangat terancam.
Namun jika situasi masih bisa diatasi maka pemerintah hanya akan memberikan bantuan yang diperlukan WNI.
"Kalau masih bisa diatasi mereka masih bisa bertahan ya akan kita kontrol terus kita pantau termasuk semua kebutuhan akan kita cover," ucap dia.
WNI Ingin Dievakuasi
Sementara itu WNI yang berada di Kota Wuhan berharap dievakuasi.
"Harapan kami dipindahkan keluar Wuhan, sudah saya sampaikan (pada KBRI)," ucap Rio Alfi, mahasiswa asal Indonesia yang menempuh studi di Wuhan saat dihubungi Tribunnews, Senin (27/1/2020).
Rio merupakan mahasiswa asal Pekanbaru, Riau.

Rio menyebut KBRI telah merespons baik dan berusaha mencarikan solusi terbaik.
"KBRI juga menanggapi dengan baik dan akan mengupayakan cara terbaik bagaimana memindahkan kami ke luar Wuhan," katanya.
Rio menyebut sudah ada koordinasi antara pihak KBRI dengan Perhimpunan Pelajar Indonesia Tiogkok Wuhan (PPITW).
"Jadi PPITW dan KBRI sudah koordinasi dengan baik, sejauh ini sudah melakukan pendataan dan akan kita kirimkan ke KBRI," ungkapnya.
Menurut Rio, KBRI menyampaikan tengah mengupayakan pemindahan WNI yang berada di Kota Wuhan.