Virus Corona
Lokasi Karantina WNI yang Dievakuasi dari Wuhan Ada di Natuna, hingga Polemik Penolakan Warga
Sebanyak 245 Warga Negara Indonesia (WNI) di Povinsi Hubei, termasuk di Wuhan, China akan segera dievakuasi.
Penulis:
garudea prabawati
Editor:
bunga pradipta p
Sebelumnya lokasi karantina para WNI dirahasiakan oleh pihak pemerintah.
Namun jumpa pers, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyebut lokasi terbaik untuk proses karantina para WNI yang sempat terisolasi Virus Corona tersebut berada di Natuna, Riau.
"Tempat karantina tersebut berada di natuna, lokasinya jauh dari penduduk, dan menjadi lokasi terbaik dan terpilih," terangnya.
Selain itu Panglima TNI menyebut tempat karantina di Natuna berada di kawasan pangkalan militer, yang dikelola tiga angkatan, yakni Angkatan Udara, Angkatan Darat dan Angkatan Laut.
"Jadi nantinya mereka turun dari pesawat dan langsung masuk ke tempat karantina mereka, di mana mampu menampung sampai dengan 300 orang," terangnya.
Lokasi tersebut berjarak 5 hingga 6 km dari kawasan penduduk, dan 5 km dari dermaga, dilengkapi seluruh kebutuhan MCK termasuk dapur lapangan
Nantinya para WNI akan dikarantina selama 14 hari, hingga akan dibebaskan untuk bertemu dengan keluarga setelah dinyatakan benar-benar sehat.
Penolakan Warga Natuna
Sejumlah warga Natuna sudah mulai cemas dan ketakutan, mendengar lokasi karantina para WNI berada di Natuna, Riau.
Bahkan secara spontan warga tersebut langsung mendatangi Gedung DPRD Natuna, Jumat (31/1/2020) malam, berharap agar rencana tersebut dibatalkan.
Dilansir dari Kompas.com, di gedung DPRD Natuna, ratusan warga ini langsung menyampaikan keluhannya yang pada intinya mereka menolak jika Natuna dijadikan sebagai tempat karantina untuk 243 WNI dari Wuhan, China.
Anggota DPRD Provinsi Kepri asal Natuna, Hadi Chandra yang juga meminta agar kebijakan pemerintah pusat untuk menjadikan Natuna sebagai wilayah karantina ditinjau ulang.
"RSUD di Natuna fasilitas medis dan sarana pendukung tidak memadai, jadi bagaimana bisa RSUD Natuna dijadikan sebagai tempat untuk karantina WNI dari Wuhan," ujar dia.
Sementara Agus, pemuda Natuna yang dihubungi melalui telepon mengatakan pada dasarnya warga Natuna meminta agar lokasi karantina tidak dilakukan di Natuna.
"Kami sepakat menolak keras rencana pemerintah pusat ini," kata Agus. Agus menilai, Natuna merupakan pulau kecil dan padat penduduk, hal itulah yang menjadi kekhawatirannya jika dilakukan proses karantina di Natuna.
(Tribunnews.com/Garudea Prabawati) (Kompas.com/Hadi Maulana)