Virus Corona
Update Pencegahan Virus Corona, Pemerintah Siapkan 137 Rumah Sakit Rujukan
"Dan jumlahnya semula ada 100 rumah sakit sebagai rujukan, sekarang sudah menjadi 137 (rumah sakit,red)," kata Muhadjir
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy memastikan pemerintah pro aktif menaggulangi wabah virus corona (Covid-19).
Muhadjir menyebut, sebanyak 137 Rumah Sakit (RS) siap menjadi rujukan pasien virus corona.
Baca: BREAKING NEWS: Laga Persija vs Persebaya Resmi Ditunda karena Virus Corona
"Dan jumlahnya semula ada 100 rumah sakit sebagai rujukan, sekarang sudah menjadi 137 (rumah sakit,red)," kata Muhadjir di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (4/3/2020).
Ia menyebut, RS Swasta kini mulai menawarkan diri untuk menjari rujukan pasien virus corona.
"beberapa rumah sakit swasta juga telah menawarkan diri," tambahnya.
Muhadjir juga memastikan, pemerintah terus melakukan penelusuran terhadap dua orang pasien positif virus corona di Indonesia.
Terutama, mengetahui lebih jauh mata rantai terutama orang yang melakukan kontak dengan pasien positif.
"kita cari juga beberapa kasus yang sudah kemarin muncul, misalnya ada penumpang WN New Zealand yang dari Iran mampir di Bali, sudah kita telusuri semua. Mungkin ada sekitar 30an pihak dan ternyata negatif," jelasnya.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegaskan sejak awal pemerintah Indonesia telah mempersiapkan rumah sakit untuk penanganan pasien virus corona (Covid-19).
Bahkan, Jokowi menyebut, Indonesia sudah memiliki lebih dari 100 rumah sakit dengan standart isolasi baik dan peralatan media berstandar internasional.
"Persiapan rumah sakit lebih dari 100 dengan ruang isolasi dengan standar isolasi yang baik. Kita juga miliki peralatan yang memadai standar internasional. Kita juga miliki ruangan yang cukup," kata Jokowi di Kompleks Istana Negara, Jakarta, Senin (2/3/2020).
Baca: Soal Kepala Badan Otorita Ibu Kota Baru, Bambang Brojonegoro: Belum Ada Pengumuman
Kepala Negara juga memastikan, peralatan medis untuk merawat pasien virus corona pun sudah memenuhi standar internasional.
"Kita juga memiliki reagen (cairan kimia pendeteksi virus,red) yang cukup," ujar Presiden.
WNA dari empat negara ini menjadi perhatian Indonesia
Kepala Staf Presiden (KSP) Moeldoko mengatakan terdapat pemberlakukan protokol antisipasi wabah virus Corona di perbatasan serta pintu masuk Indonesia.
Terutama bagi warga empat negara yang menjadi episentrum baru penyebaran virus Covid-19 itu.
Baca: PAN Kritik Pemerintah yang Mudahkan WNA Masuk Indonesia: Ini Potensi Sebarkan Corona
"Tadi protokol perlakuan diborder, tadi juga imigrasi juga sudah kita tekankan bagimana perlakuan-perlakuan terhadap 4 negara setelah China, episentrum baru," kata Moeldoko di Komplek Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu, (4/3/2020).
Empat negara yang menjadi episentrum baru Corona tersebut yakni Iran, Korea Selatan, Italia, dan Jepang.
Nantinya akan ada pemeriksaan khusus bagi warga dari ke empat negara tersebut yang ingin masuk ke Indonesia.
Di antaranya yakni harus mengantongi sertifikat kesehatan, serta pemeriksaan catatan perjalanan.
"Aku kurang ngerti secara pastinya. Tetapi ada pernyataan dari otoritas kesehatan, bahwa yang bersangkutan tidak dalam keadaan sakit, selama kurun waktu sekian hari. Kemudian nanti ada travel story-nya, travel story nanti dilihat dari paspornya, dilihat dari story perjalanan," katanya.
Menurut Moeldoko, sejauh ini belum ada pelarangan atau pembatasan terhadap warga negara asing yang akan masuk ke Indonesia setelah ditemukannya dua kasus Corona di Indonesia.
Baca: Pelni Sosialisasi Pencegahan Virus Corona ke Nahkoda dan ABK
Hanya saja ada pemeriksaan yang ketat di pintu masuk Indonesia, Khusus untuk warga dari empat negara tersebut, yakni harus mengantongi sertifikat kesehatan dari otoritas kesehatan warga negara tersebut berasal.
"Itu (sifatnya) harus ya, harus," pungkasnya.
Kasus warga Gibraltar usai dari Italia Utara
Gibraltar mengonfirmasi kasus virus corona, Selasa (3/3/2020).
Untuk diketahui, Gibraltar adalah sebuah wilayah di seberang laut Britania.
Gibraltar terletak di ujung selatan Semenanjung Iberia, pintu masuk Laut Mediterania.
Lebih lanjut, mengutip portal berita gbc, Gibraltar Health Authority mengonfirmasi warganya diidentifikasi terjangkit virus Covid-19.
Pasien dan pasangannya dilaporkan baru saja kembali dari Italia Utara.
Mereka kembali ke Italia melalui Bandar Udara Malaga.
Baca: Cerita Pasien Sembuh Virus Corona, Sempat Diisolasi: Paru-paru Sesak, Jalan Saja Butuh Perjuangan
Baca: Peluang Kematian akibat Virus Corona Terungkap, NHS: 9 dari 1.000 Kasus, Setara 1 Persen
Saat ini pasien tersebut sedang mengasingkan diri.
Gibraltar Health Authority, mengatakan tidak dapat mengungkapkan lebih lanjut soal pasien tersebut.
Hal ini mengingat perlunya perlidungan identitas pasien.
Dijelaskan, pasangan pasien belum mengalami gejala apa pun.
Gibraltar Health Authority mengatakan, saat ini tengah mengidentifikasi orang yang telah melakukan kontak dengan pasien.
Identifikasi dilakukan untuk melacak kontak dan menentukan siapa lagi yang harus diuji virus corona.
Sementara itu, melalui unggahan Twitter GBC News Room, pihaknya menambahkan saat ini pasien dalam masa pemulihan dan berjalan dengan baik.
Baca: Masker dan Hand Sanitizer Langka setelah 2 WNI Positif Corona, Penimbun Bisa Diancam 5 Tahun Penjara
Baca: Panasonic Punya Teknologi Pemurnian Udara untuk Cegah Penyebaran Virus Corona