Pilkada Serentak 2020
Alasan Prabowo Tolak Berkoalisi dengan Golkar di Pilkada Sulut: Sudah Komitmen dengan PDIP
Salah satunya yakni kemungkinan koalisi di wilayah-wilayah Pilkada serentak berlangsung, termasuk di Sulut
Editor:
Imanuel Nicolas Manafe
"Untuk bisa berkoalisi dan memetakan di provinsi mana ataupun kabupaten mana. Ada juga yang Pak Prabowo bilang,
"Di sini saya tidak bisa," sudah memberikan paket ini kepada PDIP. Ya sudah kita menghargai," kata Nurul bercerita.
Nurul menambahkan, dari pertemuan dua partai politik itu, dicapai kesepakatan berkoalisi di sejumlah wilayah pilkada. Namun banyak juga tawaran koalisi Golkar yang tidak disepakati oleh Prabowo.
Dalam hal ini, Prabowo menolak tawaran koalisi menggunakan bahasa politis.
Menurut Nurul, bahasa politis Ketua Umum Partai Gerindra ketika menolak tawaran koalisi Golkar itu terbilang bagus.
"Orang politik itu di mana-mana itu-itu aja. Semua adalah teman kalau gitu, karena saya ke Golkar teman," tutur Nurul menirukan Prabowo.
Nurul mengatakan, Prabowo menyebut dirinya sebagai alumni Partai Beringin.
Baca: Pilkada 2020 Berpotensi Terdampak Pandemi, Golkar Tetap Targetkan Kemenangan 60 Persen
Prabowo, lanjut Nurul, bila bertemu keluarga besar Partai Golkar, merasa seperti berada di partainya sendiri.
"Apalagi dia menyebut Golkar sebagai alumni. Jadi selalu kalau bertemu keluarga Golkar itu seperti di dalam partai sendiri," terang Nurul.