Senin, 25 Agustus 2025

Gejolak di Partai Demokrat

Sumpah Setia SBY: Saya Akan Jadi Benteng Hadapi Siapa Pun yang Ganggu dan Rusak Partai Demokrat

Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) menyesalkan adanya Gerakan Pengambilalihan Kepemimpinan Partai Demokrat (GPK PD).

TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
Ketua Majelis Tinggi Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). 

Dia menyindir pihak tersebut serta mengungkit sejarah PD pada 2014 yang sempat mengalami krisis elektabilitas.

Padahal, menurut Herzaky, SBY adalah figur yang mampu menyelamatkan Partai Demokrat.

Terlebih saat sejumlah kader membuat ulah sehingga menurunkan elektabilitas Partai Demokrat.

"Tanpa SBY, pada Pemilu 2014, elektabilitas partai ini tinggal 3 persen saja. Dirusak oleh ulah kader. Kala itu SBY turun tangan, dan Demokrat mampu mendapat 10 persen Turun, tapi tidak terlalu curam. Turun, tapi sebagian karena faktor SBY yang tidak dapat kembali dicalonkan menjadi presiden untuk ketiga kali," kata Herzaky.

"Jadi, bukan SBY yang mengakibatkan partai mengalami krisis elektabilitas. Justru SBY yang menyelamatkan partai dari krisis elektabilitas," lanjutnya.

Saat ini, Herzaky mengatakan Partai Demokrat mulai naik daun di bawah kepemimpinan Ketum PD Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

Elektabilitas AHY juga cenderung terus menaik, dibuktikan oleh berbagai survei.

Dikatakan Herzaky, kini AHY ada di 5 besar tokoh yang diperhitungkan bakal jadi pemimpin nasional.

SBY dan AHY
SBY dan AHY (Instagram)

"Bersama AHY pula, di Pilkada 2020, Partai Demokrat menang besar, 48 persen. Jumlah kader yang menjadi kepala daerah pun meningkat signifikan," ucapnya.

Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan