Sabtu, 6 September 2025

Cara Budidaya Porang, Tanaman yang Bernilai Jual Tinggi, Perhatikan Hal-hal Berikut Ini

Berikut cara budidaya tanaman porang yang bernilai jual tinggi dan menguntungkan bagi para petani di berbagai wilayah Indonesia.

Editor: Gigih
Kolase - Kementan- Sonora.Id/Dian Mega S (suryamalang.com)
Tanaman Porang. Dalam artikel terdapat cara budidaya tanaman porang yang tengah menjadi primadona dan bernilai jual tinggi. 

Persiapan Bibit

Porang dapat diperbanyak secara vegetatif dan generatif (biji, bulbil/katak).

Bibit yang dipilih adalah dari umbi dan bulbil yang sehat.

Bibit porang cukup ditanam sekali.

Setelah bibit yang ditanam berumur 3 tahun, dapat dipanen selanjutnya dapat dipanen setiap tahunnya tanpa perlu penanaman kembali.

Kebutuhan bibit per satuan luas sangat tergantung pada jenis bibit yang digunakan dan jarak tanam.

Dengan prosentase tumbuh benih diatas 90%, kebutuhan benih per hektar dengan jarak tanam 0,5 m adalah:

- Umbi : 1.500 kg (± 20 – 30 buah/kg)

- Biji : 300 kg

Cara Tanam Porang:

Tanaman porang sangat baik bila ditanam pada musim hujan.

Cara menanam porang adalah sebagai berikut:

a. Masukkan bibit porang yang telah disiapkan ke dalam lubang tanaman yang sudah disiapkan.

b. Berikan pupuk pupuk dasar sebelum umbi porang ditanam menggunakan pupuk bokashi/kompos 0,5 kg/lubang dicampur dengan top soil.

Sementara untuk bibit katak, gunakan pupuk bokashi/kompos dicampurkan dengan tanah sekitar.

c. Perlu diperhatikan bahwa letak bakal tunas tanaman porang harus menghadap ke atas.

Kemudian pada setiap lubang tanah yang telah disiapkan tersebut harus diisi 1 bibit porang dengan jarak tanam antara 1 x 1 meter.

Setelah selesai tutup kembali lubang dengan tanah setebal 3 sentimeter

Pemeliharaan Tanaman Porang

Tanaman porang merupakan tanaman yang tidak memerlukan pemeliharaan secara khusus.

Namun untuk mendapatkan hasil pertumbuhan dan produksi yang maksimal, dapat dilakukan pemeliharaan yang intensif dengan cara:

Penyiangan

- Dilakukan dengan membersihkan gulma yang berupa rumput liar yang dapat menjadi pesaing tanaman porang dalam hal kebutuhan air dan unsur hara.

- Sebaiknya dilakukan sebulan setelah umbi porang ditanam. Penyiangan berikutnya dapat dilakukan saat gulma muncul.

- Gulma yang terkumpul ditimbun dalam sebuah lubang agar membusuk dan menjadi kompo

Pemupukan

Pada saat pertama kali ditanam, dilakukan pemupukan dasar.

Untuk pemupukan berikutnya dapat dilakukan setahun sekali (awal musim hujan).

Jenis pupuk adalah pupuk urea 10 gr/lubang dan SP 36,5 gr/lubang.

Pemberian pupuk dilakukan dengan cara ditanam disekitar batang porang.

Pengamanan pohon pelindung

Porang merupakan tanaman yang butuh naungan.

Oleh karena itu perlu dilakukan pemeliharaan terhadap pohon pelindung agar pohon pelindung dan tanaman porang dapat tumbuh dengan baik.

Panen Tanaman Porang

- Tanaman porang dapat dipanen untuk pertama kali setelah umur tanaman mencapai 2 tahun.

Setelah itu, tanaman dapat dipanen setahun sekali tanpa harus menanam kembali umbinya.

- Tanaman porang hanya mengalami pertumbuhan selama 5 – 6 bulan tiap tahunnya (pada musim penghujan).

Di luar masa itu, tanaman mengalami masa istirahat /dorman dan daunnya akan layu sehingga tampak seolah-olah mati.

- Waktu panen tanaman porang dilakukan pada bulan April – Juli (masa dorma).

- Umbi yang dipanen adalah umbi besar yang beratnya lebih dari 2 kg/umbi, sedangkan umbi yang masih kecil ditinggalkan untuk dipanen pada tahun berikutnya.

Rata-rata produksi umbi porang berkisar 10 ton per hektar.

(Tribunnews.com/Suci Bangun DS, Surya.co.id/Rahadian Bagus)

Berita lain terkait Tanaman Porang

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan