PROFIL 3 Partai Baru di Indonesia: Partai Gelora, Partai Masyumi Reborn, dan Partai Ummat
Inilah profil tiga partai baru yang meramaikan peta politik di Tanah Air. Ada Partai Gelora, Partai Masyumi Reborn, dan yang terbaru Partai Ummat.
Penulis:
Sri Juliati
Editor:
Tiara Shelavie
Di Partai Gelora, Anis Matta menjabat sebagai Ketua Umum, sedangkan Fahri Hamzah menjadi
Wakil Ketua Umum.
Tokoh PKS lainnya yang ikut bergabung dalam Partai Gelora adalah Achmad Rilyadi yang kini menjadi Bendahara Umum.
Saat ini, Partai Gelora telah resmi menjadi partai politik setelah mendapatkan Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Hukum dan HAM (Kemenkumham) pada tahun lalu.
SK bernomor M.HH-11.AH.11.01 Tahun 2020 telah diserahkan Menkumham Yasonna H Laoly kepada Anis Matta.
Dikutip dari Kompas.com, Sekretaris Jenderal Partai Gelora, Mahfuz Sidik mengatakan, pada 31 Maret 2020, Partai Gelora mendaftarkan diri ke Kemenkumham sebagai partai politik.
Partai Gelora, kata dia, mendaftarkan kepengurusan pusat dan kepengurusan daerah, di antaranya 34 DPW, 484 DPD, dan 4.394 DPC.
Sebelumnya, Mahfuz Sidik juga mengakui, partainya memiliki kesamaan dengan PKS yang sebelumnya menjadi rumah bagi para kader mereka.
Sebab, sebagian besar anggota dan pengurus Partai Gelora dulunya memang kader dan pengurus PKS.
Namun, Mahfudz mengatakan tetap ada perbedaan antara PKS dan Gelora.
"Bedanya sederhana saja. Gelora Indonesia ini PKS yang lebih mengindonesia. Itu saja," kata Mahfudz dalam rilis survei Indo Barometer di Century Park Hotel, Jakarta, Minggu (23/2/2020).
Meskipun sebagian besar kader Gelora dulunya kader PKS, Mahfudz mengatakan, Partai Gelora mengusung asas Pancasila, bukan Islam.
Mahfudz menambahkan, Partai Gelora menyadari umat Islam merupakan kelompok mayoritas dalam perpolitikan Indonesia.
Kendati demikian, Partai Gelora tetap berupaya tampil sebagai partai yang juga berjiwa nasionalis.
2. Partai Masyumi Reborn

Partai kedua yang berdiri adalah Partai Masyumi Reborn yang dideklarasikan pada 7 November 2020.