Rabu, 3 September 2025

Polisi Tembak Polisi

Komnas HAM Temui Keluarga Brigadir Yosua, Sebut Peroleh Banyak Fakta Baru

Komnas HAM menemui keluarga Brigadir Yosua pada Sabtu (16/7/2022). Komnas HAM mengaku memperoleh banyak fakta terkait kasus ini.

Tribunjambi.com/Aryo Tondang
Komisioner Komnas HAM Choirul Anam (kiri) berbicara dengan Pimred Tribun Jambi Sulistiono di kediaman Brigadir J di Desa Suka Makmur, Unit 1, Sungai Bahar, Muaro Jambi, Sabtu (16/7/2022). Komnas HAM menemui keluarga Brigadir J untuk mengumpulkan informasi mengenai kematian Brigadir J.Komnas HAM menemui keluarga Brigadir Yosua pada Sabtu (16/7/2022). Komnas HAM mengaku memperoleh banyak fakta terkait kasus ini. 

TRIBUNNEWS.COM - Komisioner Komnas HAM, Choirul Anam terbang ke Jambi untuk menemui keluarga dari Brigadir Yosua HUtabarat di Sungai Bahar, Jambi pada Sabtu (16/7/2022).

Dalam pertemuan tersebut, Anam mengaku yang didapatnya dari pihak keluarga terkait tewasnya Brigadir Yosua setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E di kediaman Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo.

Dirinya mengungkapkan fakta terbaru yang diperolehnya disebut berbeda dengan yang tersebar di publik.

"Sangat membantu untuk menuju bagaimana terangnya peristiwa," ujar Anam dikutip dari Tribun Jambi.

Hanya saja terkait fakta yang didapatnya, Anam menegaskan belum dapat membeberkannya ke publik.

Anam juga mengatakan pihaknya memperoleh foto-foto yang lebih banyak dibanding yang beredar di publik.

Baca juga: Romo Benny Minta Semua Pihak Tunggu Hasil Kerja Tim Khusus Usut Kasus Baku Tembak Ajudan Ferdy Sambo

Terkait foto-foto itu, Anam juga memperoleh penjelasan detail dari pihak keluarga.

Dia menambahkan dalam mengungkap kebenaran dalam kasus ini, pihaknya akan menjalankan secara sistematis.

Sementara terkait keputusan autopsi ulang atau tidak jenazah Brigadir Yosua, Anam menegaskan belum diputuskan untuk saat ini.

Namun ketika dibutuhkan, Anam mengatakan pihaknya akan meminta kepada pihak kepolisian.

"Kalau kebutuhannya harus ada autopsi lagi, kami akan minta. Komnas HAM pernah ya lakukan itu, seperti kejadian di Lubukpakam," tuturnya.

Anam menambahkan pihak pertama kali yang dimintai keterangan adalah pihak keluarga Brigadir Yosua.

Sedangkan keluarga Ferdy Sambo, penyidik kepolisian, hingga pihak lainnya belum ditemui.

"Kami belum masuk ke rumahnya sebagai TKP, belum juga berhubungan dengan forensik."

"Langkah pertama kali adlah mengambil keterangan dari keluarga (Brigadir Yosua)," jelasnya.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan