Senin, 29 September 2025

Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan

Komisi X DPR Prihatin Tragedi Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang Memakan Korban Jiwa

Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian mengatakan tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang sangat memprihatinkan.

Penulis: Taufik Ismail
Editor: Adi Suhendi
SURYA/PURWANTO
Sejumlah suporter Arema FC, Aremania menggotong korban kerusuhan sepak bola usai laga lanjutan BRI Liga 1 2022/2023 antara Arema FC melawan Persebaya Surabaya di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur, Sabtu (1/10/2022) malam. Sebanyak 127 orang meninggal dunia dan ratusan lainnya luka-luka dalam kerusuhan tersebut menyusul kekalahan Arema FC dari Persebaya Surabaya dengan skor 2-3. SURYA/PURWANTO 

Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian mengatakan tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan orang meninggal sangat memprihatinkan.

Tragedi terjadi saat Sepakbola Indonesia sudah mulai berkembang.

“Jelas akan tercederai dengan adanya peristiwa ini,” katanya, Minggu, (2/10/2022).

Menurut Hetifah peristiwa meninggalnya ratusan suporter tersebut menjadi pengingat hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat dalam pertandingan sepakbola.

Baca juga: IPW Soal Tragedi Laga Arema vs Persebaya: Cabut Izin Penyelenggaraan Liga dan Copot Kapolres Malang

Tragedi tersebut juga menjadi koreksi semua pihak, baik itu panitia penyelenggara, aparat, pemain, supporter, dan lainnya.

“Panitia wajib menyiapkan seluruh perangkat pertandingan, rasio jumlah aparat harus sebanding dengan jumlah penonton, suporter wajib menjaga ketertiban, dan lain-lain. Aparat wajib tahu prosedur keamanan dalam even olahraga. Misalnya tidak boleh menggunakan gas air mata, dan lain lain,” katanya.

Ia mengatakan kewajiban masing-masing pihak tersebut sebenarnya telah tertuang dalam UU 11/22 tentang Keolahragaan.

Baca juga: Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Makan Ratusan Korban Jiwa, Nasib Piala Dunia U20 Indonesia Terancam

Misalnya suporter yang telah diatur dalam pasal 54 dan 55.

“Seperti memperoleh fasilitas yang sesuai dengan nilai tiket masuk dan mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan. Namun suporter harus menjaga ketertiban selama pertandingan,” katanya.

PSSI Kecam Kericuhan

Imbas pertandingan Arema FC vs Persebaya pun membuat PSSI bereaksi.

PSSI mengecam kericuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan.

Sekjen PSSI, Yunus Nusi memastikan PSSI akan melakukan investigasi terkait kericuhan tersebut dan menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan kepolisian.

Menurut Yunus akan ada sanksi bagi tuan rumah Arema FC dalam peristiwa tersebut.

Baca juga: Tragedi Laga Arema vs Persebaya, IPW Soroti Tembakan Gas Air Mata Pemicu Jatuhnya Banyak Korban

Mulai dari tidak bisa menjadi tuan rumah hingga sanksi denda.

"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," ujar Yunus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10/2022).

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan