Kerusuhan di Stadion Kanjuruhan
Komisi X DPR Prihatin Tragedi Laga Arema vs Persebaya di Stadion Kanjuruhan yang Memakan Korban Jiwa
Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian mengatakan tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang sangat memprihatinkan.
Penulis:
Taufik Ismail
Editor:
Adi Suhendi
Laporan Wartawan Tribunnews, Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi X Hetifah Sjaifudian mengatakan tragedi kerusuhan suporter di Stadion Kanjuruhan Malang usai laga Arema FC vs Persebaya Surabaya yang menewaskan ratusan orang meninggal sangat memprihatinkan.
Tragedi terjadi saat Sepakbola Indonesia sudah mulai berkembang.
“Jelas akan tercederai dengan adanya peristiwa ini,” katanya, Minggu, (2/10/2022).
Menurut Hetifah peristiwa meninggalnya ratusan suporter tersebut menjadi pengingat hak dan kewajiban semua pihak yang terlibat dalam pertandingan sepakbola.
Baca juga: IPW Soal Tragedi Laga Arema vs Persebaya: Cabut Izin Penyelenggaraan Liga dan Copot Kapolres Malang
Tragedi tersebut juga menjadi koreksi semua pihak, baik itu panitia penyelenggara, aparat, pemain, supporter, dan lainnya.
“Panitia wajib menyiapkan seluruh perangkat pertandingan, rasio jumlah aparat harus sebanding dengan jumlah penonton, suporter wajib menjaga ketertiban, dan lain-lain. Aparat wajib tahu prosedur keamanan dalam even olahraga. Misalnya tidak boleh menggunakan gas air mata, dan lain lain,” katanya.
Ia mengatakan kewajiban masing-masing pihak tersebut sebenarnya telah tertuang dalam UU 11/22 tentang Keolahragaan.
Baca juga: Kerusuhan Arema FC vs Persebaya Makan Ratusan Korban Jiwa, Nasib Piala Dunia U20 Indonesia Terancam
Misalnya suporter yang telah diatur dalam pasal 54 dan 55.
“Seperti memperoleh fasilitas yang sesuai dengan nilai tiket masuk dan mendapatkan jaminan keselamatan dan keamanan. Namun suporter harus menjaga ketertiban selama pertandingan,” katanya.
PSSI Kecam Kericuhan
Imbas pertandingan Arema FC vs Persebaya pun membuat PSSI bereaksi.
PSSI mengecam kericuhan yang terjadi usai laga Arema FC melawan Persebaya di Stadion Kanjuruhan.
Sekjen PSSI, Yunus Nusi memastikan PSSI akan melakukan investigasi terkait kericuhan tersebut dan menunggu laporan resmi dari pengawas pertandingan dan kepolisian.
Menurut Yunus akan ada sanksi bagi tuan rumah Arema FC dalam peristiwa tersebut.
Baca juga: Tragedi Laga Arema vs Persebaya, IPW Soroti Tembakan Gas Air Mata Pemicu Jatuhnya Banyak Korban
Mulai dari tidak bisa menjadi tuan rumah hingga sanksi denda.
"PSSI sangat mengecam kerusuhan ini. Namun, sekali lagi kami belum bisa menyimpulkan apa-apa. Tetapi, sanksi keras akan menimpa Arema jika semuanya terbukti. Tim investigasi PSSI akan segera bertolak ke Malang," ujar Yunus dalam keterangan tertulisnya, Minggu (2/10/2022).