Minggu, 24 Agustus 2025

Pemilu 2024

Surya Paloh & Luhut Pandjaitan Bertemu Akhir Tahun Lalu di Eropa, Bicara Capres 2024 atau Reshuffle?

Kabar pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut Binsar Panjaitan itu kerap diisukan sebagai pembicaraan terkait reshuffle kabinet.

Dok. capture Instagram Peter F Gontha
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan saat di Eropa. Apa yang mereka bicarakan? Soal pencapresan 2024 atau reshuffle kabinet? 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Pertemuan itu terjadi pada Desember 2022, lalu. Di mana, keduanya bertemu saat sedang berada di
Eropa.

Momen pertemuan Surya Paloh dan Luhut itu terungkap lewat unggahan media sosial Instagram politikus Partai NasDem Peter F Gontha pada Jumat (13/1/2023).

Dalam pertemuan tersebut, Surya Paloh terlihat mengenakan setelan pakaian serba hitam. Sedangkan Luhut memakai jas bernuansa gelap.

Baca juga: Arsul Sani Perkirakan Presiden Jokowi Bakal Gelar Reshuffle Kabinet Pada Rabu Pon 1 Februari 2023

Keduanya terlihat tengah membicarakan sesuatu.

Di unggahan lainnya, Peter Gontha terlihat duduk di sebelah kiri Luhut, sedangkan Surya Paloh persis duduk di seberang Luhut.

Hidangan ringan serta minuman juga menemani pertemuan tersebut. Jika dilihat dari foto, pertemuan tersebut berlangsung pada malam hari.

Dalam unggahannya itu, Peter Gontha menyebut bahwa sosok Surya Paloh dan Luhut sebagai nasionalis sejati, meski berbeda soal penerus Presiden Joko Widodo (Jokowi) di 2024.

"Pada tanggal 13 Desember 2022 yang lalu juga sudah ada pertemuan antara LBP dan SP di Eropa. Mereka dua duanya adalah nasionalis sejati, meski mempunyai pandangan yang berbeda terhadap siapa yang harus menjadi penerus pemerintahan sesudah Presiden Joko Widodo," tulis Peter Gontha seperti dikutip, Sabtu (14/1/2023).

Peter Gontha juga menyebut, bahwa Surya Paloh dan Luhut tidak ingin Indonesia masuk dalam
perangkap ekstremisme kanan ataupun kiri.

Kedua-duanya, kata Peter, menegaskan akan menjunjung tinggi Pancasila, bukan hanya ucapan tapi
perilaku dan pandangannya.

"Hanya saja approach mereka berbeda, namun tujuannya sama. Kedua-duanya tulus ingin agar stabilitas terjaga, meski mempunyai jagoan yang berbeda," terang Peter.

Baca juga: Politikus Golkar Ungkap Ada Parpol Anggota KIB yang Bermanuver Dukung Capres Lain

Peter menyebut perbedaan opini merupakan hal biasa. Dia pun bahwa biarlah waktu yang menjawab soal teka-teki siapa pemimpin 2024, mendatang.

"Maju terus pemimpin pemimpin bangsa, biar waktu yang menentukan siapa yang dipilih rakyat. Tapi siapapun yang terpilih, berdua LBP dan SP harus menjaga agar keutuhan bangsa kita terjamin, itu harapan saya," jelas Peter.

Bicara Reshuffle Kabinet?

Kabar pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut Binsar Panjaitan itu kerap diisukan sebagai pembicaraan terkait reshuffle kabinet yang berkembus kencang belakangan ini.

Tentu, hal itu setelah Partai NasDem mendeklarasikan dukungan untuk Anies Baswesan maju sebagai calon presiden (Capres) 2024.

Pascadeklarasi itu, partai politik koalisi pemerintahan Presiden Jokowi yakni PDIP medesak keras agar NasDem hengkang.

Bahkan, PDIP juga mendesak menteri dari NasDem keluar dari Kabinet Indonesia Maju.

Pertemuan itu juga dikabarkan sebagai jembatan pembicaraan antara Presiden Jokowi dengan Surya
Paloh. Dimana, Luhut diutus untuk membuka pembicaraan.

Lalu, apa sebenarnya yang dibicarakan Surya Paloh dan Luhut Binsar Panjaitan pada Desember 2022,
lalu itu?

Baca juga: Cak Imin Berharap Diendorse Jokowi Sebagai Capres 2024

Wakil Sekretaris Jenderal Bidang Kebijakan Publik dan Isu Strategis DPP Partai NasDem Hermawi Taslim mengatakan, bahwa pertemuan Surya Paloh dan Luhut tersebut berlangsung di London, Inggris.

Di mama, saat itu kata Hermawi, Surya Paloh sedang berlibur selepas melakukam check up kondisi kesehatan.

Hermawi menjelaskan, bahwa pertemuan Surya Paloh dan Luhut berbicara tentang dinamika kebangsaan yang tengah berkembang saat ini.

"LBP dan SP sama-sama konsen dengan upaya-upaya percepatan pembangunan ekonomi agar Indonesia benar-benar pulih dari semua ekses Covid," kata Hermawi kepada Tribun Network, Sabtu (14/1/2023).

Hermawi menambahkan, bahwa Surya Paloh dan Luhut juga membicarakan hal serius soal fenomena hoaks yang berkembang pesat saat ini.

Terutama, hoaks yang berkembang melalui saluran media kekinian. Di mana, menurutnya, masyarakat Indonesia harus dicerahkan dan tidak terpengaruh hoaks.

"Keduanya juga terlibat pembicaraan serius soal fenomena hoaks yang semakin merajai pemberitaan dan sama-sama bertekad untuk membrantas hoaks agar publik mendapat informasi dan pemberitaan yang berkualitas dan memiliki bobot kebenaran yang tinggi," tegas Hermawi.

Dia menegaskan, bahwa pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut sejatinya adalah pertemuan kebangsaan.

"Pertemuan LBP dan SP adalah pertemuan kebangsaan, pertemuan nasionalisme Indonesia," terangnya.

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.
Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh bertemu dengan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan. (Dok. capture Instagram Peter F Gontha)

Tak Bicara Politik

Sementara, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review (IPR) Ujang Komarudin menilai, bahwa
pertemuan antara Surya Paloh dan Luhut tak jauh membicarakan soal politik.

Apalagi saat ini telah memasuki tahun politik. Sehingga menurut Ujang, pembicaraan keduanya
seputar pencapresan.

"Di tahun politik, arahannya akan pembicaraanya ke arah sana. Tentu terkait skema pencapresan,"
kata Ujang. (Tribun Network/Yuda)

Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan