Reshuffle Kabinet
Kemungkinan Reshuffle Kabinet pada Rabu Pon 1 Februari, Ini Kata Sekjen PDIP
Hasto Kristiyanto memberi respons soal isu akan adanya reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Penulis:
Fransiskus Adhiyuda Prasetia
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, BANDUNG - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto memberi respons soal isu akan adanya reshuffle kabinet yang akan dilakukan oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Di mana, muncul isu Presiden Jokowi bakal melakukan reahuffle kabinet pada hari Rabu, 1 Februari 2023.
Hari Rabu tersebut bertepatan dengan Rabu Pon dalam penanggalan Jawa.
Hal itu sesuai dengan kebiasaan Presiden Jokowi yang melakukan perombakan kabinet pada Rabu Pon.
Saat ditanya wartawan akan ada reshuffle kabinet pada 1 Februari mendatang, Hasto memberi respons berbeda.
Dia terlihat menganggukkan kepala saat mendengarkan awak media menanyakan soal isu reshuffle pada Rabu Pon tersebut.
Usai mengangukkan kepala beberapa kali, Hasto pun menjawab dengan mengatakan bahwa soal perombakan kabinet atau reshuffle itu menjadi kewenangan Presiden RI Jokowi.
Terlebih, soal kapan akan dilakukan, PDIP menyerahkan hal tersebut kepada presiden.
"Kalau reshuffle kan hanya bisa terjadi atas kehendak bapak Presiden dan itu kewenangan bapak Presiden," kata Hasto usai acara Senam Indonesia Cinta Tanah Air (Sicita) yang diselenggarakan PDIP di depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jawa Barat, Sabtu (28/1/2023).
Hasto mengatakan, PDIP sebagai partai pendukung pemerintah memang telah memberikan berbagai masukan.
Namun, PDIP belum bisa membeberkan nama lantaran terkait masa depan seseorang.
"Tentu saja sebagai partai kami memberikan masukan, tapi terkait dengan nama, ada aspek-aspek teknis, ini menyangkut masa depan seseorang. Kami mohon maaf tidak bisa menyampaikan," ungkapnya.
Sementara itu, ketika ditanya apakah ada momentum 1 Februari yang bertepatan dengan Rabu Pon akan dilaksanakan perombakan kabinet, Hasto kemudian bicara pemimpin mengambil momentum.
"Ya, Rabu Pon, berbagai momentum-momentum pada Rabu Pon, itu memang sering mengandung sesuatu yang istimewa dalam pengertian muncul kesadaran batin di dalam mengambil keputusan-keputusan strategis. Setiap orang punya preferensi itu," tuturnya.
Hasto mengatakan, Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno juga mempunya preferensi dalam mengambil kebijakan. Yakni melihat momentum 17 Agutus 1945 dalam pembangunan Waduk Jati Luhur.
Baca juga: Di Balik Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Bahas soal Reshuffle Kabinet atau Capres 2024?
"Kemudian menetapkan pola pembangunan semesta berencana, itu total halamannya seperti itu, mewakili 17-8-45. Sehingga itu preferensi, biasa dipilih para pemimpin,” ujar Hasto.
“Jadi ya kita tunggu saja apakah akan terjadi reshuffle atau tidak (pada Rabu Pon, red), kita tunggu saja keputusan presiden," pungkasnya.
Diketahui, isu reshuffle kabinet tengah berhembus kencang. Terutama, soal kemungkinan menteri dari Partai NasDem yang bakal direshuffle.
Hal itu menyusul Partai NasDem yang mendeklarasikan dukungan kepada Anies Baswedan sebagai Calon Presiden (Capres) 2024. Padahal, Partai NasDem masih bagian dari koalisi pemerimtahan Jokowi.
Tak hanya itu, pada Kamis lalu, Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh menghadap Presiden Jokowi di Istana Negara. Meski belum diketahui secara pasti soal isi pembicaraan itu, namun sejumlah pihak mendugaa pertemuan itu turut membicatakan soal kondisi politik terkini.
Reshuffle Kabinet
Prabowo Tak Reshuffle Kabinet, Anggota DPR Minta Para Menteri Jangan Memperkeruh Suasana |
---|
Prabowo: Menteri-menteri Saya Bekerja Dengan Baik |
---|
Prabowo: Saya Tidak Ada Rencana Reshuffle Kabinet |
---|
Pengamat Politik Nilai Reshuffle Kabinet Sudah Layak Dilakukan Presiden |
---|
Wacana Rencana Reshuffle Kabinet Mencuat Usai Elite Gerindra Temui Megawati, Istana: Belum Ada Ya |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.