Kamis, 4 September 2025

Reshuffle Kabinet

Beda dengan PDIP, Cak Imin Tak Mau Usulkan Nama Menteri yang Layak Direshuffle ke Jokowi

Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak mau mengusulkan nama menteri yang layak direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Humas Setkab/Rahmat
Presiden Jokowi meninjau progres pembangunan sodetan Kali Ciliwung ke KBT, Jakarta, Selasa (24/01/2023). Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak mau mengusulkan nama menteri yang layak direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi). 

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Muhaimin Iskandar alias Cak Imin mengaku tidak mau mengusulkan nama menteri yang layak direshuffle oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Hal tersebut sekaligus menanggapi sikap dari PDI Perjuangan (PDIP) yang tegas meminta menteri NasDem mundur dari kabinet Presiden Jokowi.

"Gak perlu, PKB gak perlu mengusulkan nama siapapun untuk direshuffle atau tidak," kata Cak Imin saat ditemui dalam acara sarasehan nasional satu abad Nahdlatul Ulama (NU) di Hotel Grand Sahid, Jakarta, Senin (30/1/2023).

Cak Imin menuturkan bahwa Jokowi dinilai lebih tau untuk menentukan perihal siapa menteri yang layak untuk direshuffle.

"Karena Presiden datanya lebih tahu daripada kita," jelasnya.

Namun begitu, Cak Imin meminta presiden Jokowi melakukan reshuffle tak hanya sekadar lewat pertimbangan politis saja. 

"Reshuffle hendaknya tidak sekadar politis, tapi meningkatkan kinerja pemerintah," tukasnya.

Diberitakan sebelumnya, Ketua DPP PDI Perjuangan (PDIP) Djarot Syaiful Hidayat menyindir dua menteri dari Partai Nasdem yang masih bertahan di Kabinet Indonesia Maju.

Dua menteri itu yang dimaksud adalah Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya.

Baca juga: Presiden Jokowi Panggil Surya Paloh ke Istana, Bahas Nasib 3 Menteri NasDem ?

Anggota Komisi IV DPR RI itu mengatakan, dua menteri dari NasDem itu patut dievaluasi kepala negara karena dua hal, yakni kinerja dan partainya.

"Satu kinerjanya, dua termasuk partainya. Kalau memang gentle betul sudah seperti itu, akan lebih baik untuk menteri-menterinya (NasDem) lebih baik mengundurkan diri," kata Djarot kepada wartawan, di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (3/1/2022).

"Itu lebih gentle. Ya, sebab apa, sebab, rupanya, mungkin agak tidak cocok dengan kebijakan Pak Jokowi, termasuk yang disampaikan adalah sosok antitesis Pak Jokowi," imbuhnya.

Secara khusus, Djarot memiliki catatan tersendiri terhadap dua menteri NasDem yakni Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo dan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan atau LHK Siti Nurbaya Bakar

"Karena saya di Komisi IV, maka saya sampaikan bahwa Menteri Pertanian dan Menteri Kehutanan KLH itu perlu dievaluasi, terkait misalnya kita sudah berusaha menjadi negara swasembada pangan, menjadi negara dengan kedaulatan pangan tapi ternyata produksi masih tidak mencukupi," ujarnya.

Baca juga: Di Balik Pertemuan Jokowi-Surya Paloh, Bahas soal Reshuffle Kabinet atau Capres 2024?

Lebih lanjut, Djarot meminta NasDem mendukung keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika terkena reshuffle

Halaman
12
Berita Terkait

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan