Sabtu, 13 September 2025

Komisi I DPR Nilai Sudah Tepat Presiden Jokowi Minta TNI-Polri untuk Gunakan Produk dalam Negeri

Politisi Partai Golkar itu menyebut, Indonesia punya kemampuan memproduksi peralatan seperti sepatu, peluru dan peralatan lain dengan kualitas baik.

Penulis: Reza Deni
Youtube Setpres
Presiden Jokowi membuka acara Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu (15/3/2022). 

Laporan Reporter Tribunnews.com, Reza Deni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota Komisi I DPR, Christina Aryani, mengatakan sudah tepat apa yang dilakukan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kepada jajaran TNI/Polri agar menggunakan produk dalam negeri untuk pembelian senjata hingga seragam.

“Tentu presiden mendapatkan informasi bahwa belanja ini dilakukan terhadap barang yang sudah bisa diproduksi di dalam negeri, namun sayangnya masih saja diimpor,"kata Christina kepada wartawan, Kamis (16/3/2023).

Politisi Partai Golkar itu menyebut, Indonesia punya kemampuan memproduksi peralatan seperti sepatu, peluru, seragam militer dan peralatan lain dengan kualitas baik.

Bahkan, kata dia, produk-produk dalam negeri ini banyak juga yang sudah diekspor.

“Imbauan ini harus ditangkap sebagai sinyal kuat presiden serius dan detail memastikan produk dalam negeri harus menjadi prioritas. Beda halnya alutsista yang belum semuanya bisa kita produksi sendiri," kata Christina.

Christina menjelaskan, dengan keberpihakan kepada industri dalam negeri, maka akan banyak efek yang terjadi untuk perekonomian Indonesia sendiri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) kembali mengingatkan kementerian, lembaga, serta BUMN untuk menyerap produk dalam negeri, termasuk lembaga di sektor pertahanan dan keamanan yakni TNI dan Polri. Jangan sampai kata Presiden, untuk penyediaan perlengkapan dasar yang bisa dibuat di dalam negeri, TNI dan Polri malah melakukan impor.

Baca juga: VIDEO Jokowi Minta Senjata TNI dan Polri Tidak Impor, Apalagi Seragam

“Jangan sampai ini saya minta di Kemenhan di Polri, seragam militer, kita ini bisa bikin ekspor ke semua negara eh kita malah beli dari luar, sepatu, senjata, kita bisa bikin loh,” kata Presiden dalam acara pembukaan Business Matching Produk Dalam Negeri Tahun 2023 di Istora Senayan, Jakarta, Rabu, (15/3/2022).

Seharusnya kata Presiden Impor dilakukan untuk barang yang tidak bisa di buat di dalam negeri serta peralatan canggih yang Indonesia belum mampu membuatnya.

“Kalau yang canggih canggih silakan. Kita mau beli pesawat tempur karena kita belum bisa. Kalau senjata, peluru, kita ini sudah bisa (produksi), apalagi hanya sepatu. Kenapa harus beli dari luar,” kata Presiden.

Dengan semakin terserapnya produk dalam negeri maka akan meningkatkan pertumbuhan industri dalam negeri. Dengan semakin tumbuhnya industri dalam negeri maka harga akan semakin kompetitif.

Presiden mengaku mendapat laporan bahwa penyedia ransum atau makanan bagi prajurit TNI dari dulu sampai sekarang masih dilakukan perusahaan yang sama. Seharusnya jasa penyedia ransum tersebut semakin banyak agar harganya semakin kompetitif.

“Makanan prajurit. Saya dapat cerita, dibisikin pak Jenderal Luhut Binsar Panjaitan, ‘pak presiden saya sejak jadi tentara sampai pensiun dan sekarang jadi menteri, penyedia barangnya kok masih sama’. Mestinya semakin banyak penyedia itu semakin baik karena harganya semakin kompetitif. Nanti akan saya cek bener engga,” pungkas Presiden.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved
About Us Help Privacy Policy Terms of Use Contact Us Pedoman Media Siber Redaksi Info iklan