Kamis, 9 Oktober 2025

Pemilu 2024

PPP Balas Kritikan AHY Terhadap Program Pemerintahan Jokowi, Pengamat Ungkit Era SBY

Adi mengatakan, posisi Partai Demokrat dan AHY sendiri, saat ini sebagai partai yang berada di luar Pemerintah atau oposisi.

TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) memberikan pidato politiknya di Tennis Indoor Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (14/3/2023). Pada pidatonya, AHY kembali membicarakan isu penundaan Pemilu 2024. Dia mempertanyakan apakah ada jabatan Pelaksana Tugas (Plt) Presiden. AHY menyebut sikap mayoritas rakyat menolak gelaran Pemilu ditunda. TRIBUNNEWS/JEPRIMA 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ibriza Fasti Ifhami

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat politik Adi Prayitno merespons terkait Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) membalas kritikan Ketum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin.

Adi mengatakan, posisi Partai Demokrat dan AHY sendiri, saat ini sebagai partai yang berada di luar Pemerintah atau oposisi.

Sehingga, ucapnya, pasti akan mendapatkan serangan balik dari kubu Pemerintah.

"Artinya apa, Demokrat sekalipun saat ini berada di luar Pemerintah, oposisi, tapi di (Pilpres) 2004 dan 2009 adalah partai yang 2 periode berkuasa," kata Adi saat dihubungi, Jumat (17/3/2023).

"Jadi tidak mengherankan kalau kemudian serangan AHY terhadap Jokowi dan Ma'ruf Amin ini disambut dengan serangan balik oleh kubu Pemerintah," sambung Adi.

Baca juga: Demokrat Bantah Pidato Politik AHY untuk Daya Tawar Jadi Cawapres Anies Baswedan

Serangan balik tersebut, Adi menjelaskan berkaitan dengan respons Arsul Sani terhadap AHY yang menyatakan pemerintahan era Jokowi dan Ma'ruf Amin grasa grusu.

"Seperti yang disampaikan Arsul Sani bahwa Jokowi sama Ma'ruf Amin dituding grasa-grusu. Tapi ingat bahwa di zaman SBY (Susilo Bambang Yudhoyono) juga banyak borok dan banyak kesalahan. Banyak kasus-kasus yang juga mangkrak ya. Banyak pembangunan-pembangunan yang juga tidak selesai. Itu artinya serangan balik."

Menurut Adi, sekalipun AHY menganggap Pemerintah saat ini tidak baik-baik saja, bukan berarti di zaman SBY juga baik-baik saja.

"Di zaman SBY kalau versi Arsul sama saja. Ya banyak borok. Banyak catatan-catatan yang juga meninggalkan sesuatu yang tidak baik buat bangsa dan negara ini," ungkapnya.

Meski demikian, Adi mengatakan, di ruang demokrasi yang serba terbuka saat ini siapapun boleh mengkritik dan menyanjung Pemerintah.

"Yang penting kritiknya itu tentu saja harus memberikan pencerahan kepada rakyat. Yang penting berdasarkan fakta-fakta yang cukul terukur ya," jelasnya.

Lebih lanjut, menurutnya, akan sangat menarik jika nantinya AHY menunjukkan fakta-fakta politik terkait pernyataannya itu kepada publik.

"Apa yang kemudian dianggap sebagai grasa-grusu dan pembangunan di era Jokowi itu tidak berguna untuk rakyat kecil, tunjukkan buktinya apa. Kan semakin menarik dilihat oleh publik."

Sebelumnya, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menilai kritikan Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) terhadap sejumlah program Pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Presiden Maruf Amin prematur.

Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved