Pemilu 2024
PPP Tunggu Prabowo soal Kepindahan Sandiaga, Gerindra: Tak Perlu Restu-restuan
Soal keluar masuknya orang dari satu partai ke partai lain tidak ada urusan dengan restu-restuan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman, merespons soal pernyataan Plt Ketua Umum PPP Mardiono yang menunggu restu dari Prabowo Subianto terkait kepindahan Sandiaga Uno.
Menurut Habiburokhman, dia tidak paham soal pernyataan Mardiono tersebut.
"Soal keluar masuknya orang dari satu partai ke partai lain tidak ada urusan dengan restu-restuan," kata Habiburokhman kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).
Habiburokhman mengutip pernyataan Prabowo bahwa tak ada soal dengan kader yang ingin keluar Gerindra.
"Jadi tidak perlu difestivalisasi pakai upacara pemberian restu untuk keluar terhadap kader tertentu. Agenda Pak Prabowo dan Gerindra padat sekali, kami fokus melayani rakyat," kata dia.
Legislator Komisi III DPR RI itu menambahkan berdasarkan aturan main partai politik, seorang individu yang pindah partai politik, maka status di partai politik sebelum dinyatakan gugur.
Sebelumnya, teka-teki Wakil Ketua Pembina Partai Gerindra Sandiaga Uno untuk bergabung PPP semakin dekat. Bahkan, Menparekraf RI itu disebut tinggal menunggu restu dari Prabowo Subianto.
Demikian disampaikan oleh Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Mardiono.
Dia menyebut bergabungnya Sandiaga Uno ke PPP hanya tinggal menunggu restu dari Prabowo.
"Tergantung nanti sudah dilepas oleh Pak Prabowo ya mungkin bisa kapan kita umumkan kalau nanti dengan pak Prabowo sudah direstui secara resmi," ujar Mardiono kepada wartawan, Kamis (20/4/2023).
Mardiono mengharapkan nantinya Sandiaga Uno bisa bergabung dalam waktu dekat.
Baca juga: Mardiono Sebut Pengumuman Sandiaga Uno Gabung PPP Masih Tunggu Restu Prabowo
Dia pun berharap Sandiaga Uno bisa mulai bergabung pada Mei 2023 mendatang.
"Mudah-mudahan ya, mudah-mudahan ya. Ya mungkin kita umumkan ke temen-temen," pungkasnya.
Pemilu 2024
| Pemilu 2024: 80 Persen Pemilih ke TPS karena Uang, Bukan Kesadaran |
|---|
| Daftar 10 Anggota KPU dan Bawaslu di Jayapura & Pasaman yang Disanksi Peringatan Keras DKPP |
|---|
| DKPP: Perkara Asusila Dominasi Aduan Etik Penyelenggara Pemilu |
|---|
| Catatan DKPP Soal Pemilu dan Pilkada 2024: Bawaslu Tidak Transparan, KPU Tak Profesional |
|---|
| Jimly Asshiddiqie Dukung Perluas Kewenangan DKPP: Tangani Etik Peserta Pemilu |
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.